July 18, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Olahraga

Bela Diri dengan Eskrima

Seni ‎Beladiri khas Filipina

Redaksi by Redaksi
5 July 2025
in Olahraga
0
Bela Diri dengan Eskrima

‎Eskrima atau Escrima adalah seni bela diri Filipina yang menggunakan senjata berupa tombak dan pedang / parang sebagai alat pertarungan.

Selain itu ada sebutan lain yaitu Kali, Arnis atau Arnis de Mano (perkerasan terhadap tangan); Bisa juga disebut sebagai FMA (Seni Bela Diri Filipina).

BACA JUGA

Efriadi : Karate Selalu Ajarkan Kita untuk Sabar & Rendah Hati ‎

Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

Eskrima atau Arnis adalah kata dasar yang selalu diikutkan dari beberapa nama seni bela diri yang dipakai di Filipina dewasa ini.

Sedangkan kali lebih dikenal di Amerika Serikat dan Eropa, sebenarnya sebutan ini jarang digunakan di Filipina karena kata tersebut adalah kata yang tidak diketahui, tetapi melihat perkembangan yang begitu populer di luar Filipina dan mempengaruhi praktisi asing, akhirnya kata kali dipakai menjadi bagian dari seni bela diri Filipina.

Kalis adalah satu kata yang berarti senjata tajam berupa keris, atau berupa arit, akhirnya kata kalis ini menjadi salah kaprah diterjemahkan sebagai asal kata dari kali (catatan: bahasa Filipina tidak menggunakan “s” sebagai bentuk jamak).[butuh rujukan] Pada kesimpulannya, Eskrima, Arnis, Arnis de Mano, Kali dan FMA dapat diartikan sebagai seni bela diri senjata dan tangan kosong dari Filipina.

‎Di Indonesia lebih populer Eskrima atau Arnis dengan menggunakan tongkat pendek, biasanya menggunakan 2 buah tongkat

‎Tongkat Eskrima

‎Rotan, sebuah kayu yang murah dari jenis tanaman menjalar yang tumbuh di Filipina dan Asia Tenggara, adalah bahan yang biasa dipakai sebagai bahan untuk tongkat pendek dan tongkat panjang.

Liat dan tahan lama, juga relatif ringan, pengerasan bisa dilakukan dengan pemanasan dengan api.

Jenis kayu ini bila dipukulkan hanya menimbulkan serpihan kecil dan tidak patah seperti jenis kayu yang lainnya. dan hal yang paling penting adalah keamanan dalam pelatihan.

Aspek ini juga menjadi berguna ketika harus bertahan menangkis pisau. Kamagong (Kayu Besi) kadang juga digunakan, tetapi tidak untuk latihan pertarungan karena menyebabkan cedera yang cukup parah, pada kenyataannya dalam pelatihan pertarungan secara tradisional tidak diijinkan memukul dengan telak dan terlalu keras.

‎Petarung harus punya cukup keahlian untuk menangkis dan membalas tanpa harus mencederai teman berlatih.

Dalam eskrima dipakai beberapa macam ukuran sesuai dengan kebutuhan, juga jangkauan jarak yang dipakai, secara umum mulai dari 15 cm sampai 2 m lebih, tetapi yang biasa digunakan adalah dari ukuran 70cm sampai 90cm.

Panjang tongkat yang dipakai juga mencerminkan metode pelatihan dan aliran yang diajarkan. ***

‎

Tags: EskrimaOlahraga khasSeni tongkat dan tangan kosong

Post Terkait

Efriadi : Karate Selalu Ajarkan Kita untuk Sabar & Rendah Hati  ‎
Olahraga

Efriadi : Karate Selalu Ajarkan Kita untuk Sabar & Rendah Hati ‎

17 July 2025
4
Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”
Olahraga

Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

16 July 2025
77
Pamanca, Gerakan Lembut nan Mematikan 
budaya

Pamanca, Gerakan Lembut nan Mematikan 

14 July 2025
3
Usia Anda di Atas 50? Lutut Kaku? Berikut Cara Mengatasinya 
Olahraga

Usia Anda di Atas 50? Lutut Kaku? Berikut Cara Mengatasinya 

28 June 2025
4
Besei Kambe, Olahraga Dayung Sampan Suku Dayak
budaya

Besei Kambe, Olahraga Dayung Sampan Suku Dayak

25 June 2025
2
Tiga dari Lima Pesepakbola Termahal di Ronde 4, Berasal dari Indonesia 
Olahraga

Tiga dari Lima Pesepakbola Termahal di Ronde 4, Berasal dari Indonesia 

22 June 2025
3
Next Post
Wolappa, Kebersamaan dalam Sebuah Citarasa  ‎

Wolappa, Kebersamaan dalam Sebuah Citarasa ‎

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walinagari Kotobaru Antar Langsung Bantuan untuk Korban Kebakaran 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In