Agustus 9, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Tradisi

Getek, Perahu Bambu di Belantara Modernisasi  ‎

Redaksi by Redaksi
16 Mei 2025
in Tradisi
0
Getek, Perahu Bambu di Belantara Modernisasi   ‎

‎GETEK, adalah salah satu jenis perahu tradisional yang sering ditemukan di Indonesia.

Dibuat dari bambu, perahu ini memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam kehidupan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang memiliki banyak sungai dan danau.

BACA JUGA

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

‎Perahu getek telah digunakan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.

Getek berasal dari Bahasa Jawa yang berarti rakit bambu. Sejak zaman dahulu bambu dipilih sebagai bahan utama karena kelimpahannya, kekuatannya, dan kemampuannya mengapung di air.

Perahu getek pertama kali muncul digunakan sebagai alat transportasi sederhana yang digunakan untuk menyebrangi sungai maupun danau kecil.

Selain berfungsi sebagai saran transportasi, perahu getek juga memiliki nilai budaya dan pariwisata.

Namun di era modern ini perahu getek sudah banyak yang tidak menggunakan bambu sebagai rangka perahu.

‎Meskipun perahu getek memiliki banyak manfaat, keberadaannya semakin terancam oleh meodernisasi.

Salah satu perahu getek yang masih beroperasi berada di Karangdoro Kabupaten Kediri, digunakan untuk menyeberangi Sungai Brantas dari Karangdoro menuju Manisrenggo maupun sebaliknya.

Tarif yang dikenakan yaitu Rp 2.000,00 per motor, Rp 1.000,00 per sepeda dan Rp 3.000,00 apabila motor membawa banyak barang.

‎Ana salah satu pengguna perahu getek mengatakan “sering pakai perahu ini buat sarana transportasi, karna kalau lewat jembatan harus muter jalannya dan lebih lama, kalo pakai perahu getek nggak sampai 10 menit udah sampai tujuan, kalau lewat jembatan bisa sampai 20 menit ya”.

‎Perahu getek bukan hanya sebuah alat transportasi, tetapi juga cerminan dari kearifan lokal yang perlu dilestarikan.

Dengan mempertahankan perahu getek sebagai sarana transportasi di tengah modernisasi, kita tidak hanya melestarikan sebuah budaya tetapi juga menghargai sejarah. (*/ted)

‎

Tags: GetekPerahu bambuPerahu getek

Post Terkait

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua
Camilan

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

4 Agustus 2025
5
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
1
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
‎Kerik Gigi, Tradisi Unik Perempuan Mentawai   ‎
budaya

‎Kerik Gigi, Tradisi Unik Perempuan Mentawai  ‎

29 Juli 2025
1
Sumpit, Senjata Tradisional Dayak nan Mematikan   ‎
Tradisi

Sumpit, Senjata Tradisional Dayak nan Mematikan  ‎

21 Juli 2025
3
Gedebung Sampan, Olahraga Unik Khas Bondowoso 
Olahraga

Gedebung Sampan, Olahraga Unik Khas Bondowoso 

21 Juli 2025
2
Next Post
Fiesta de San Fermi Festival Berdarah dari Pamplona 

Fiesta de San Fermi Festival Berdarah dari Pamplona 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In