July 17, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Menjaga Tradisi Masyarakat Adat Melalui Seba Baduy ‎

Redaksi by Redaksi
13 April 2025
in budaya
0
Menjaga Tradisi Masyarakat Adat Melalui Seba Baduy  ‎

MASYARAKAT adat merupakan masyarakat yang berdomisili di suatu negara yang memiliki perbedaan dalam kondisi sosial, kultural dan ekonomi dari masyarakat lain di negara yang mereka diami dan status mereka diatur berdasarkan adat tradisi mereka maupun berdasarkan aturan khusus.

Di Indonesia, masyarakat adat merupakan sebuah kenyataan yang tidak dapat dipandang sebelah mata.

BACA JUGA

Kerito Surong, Alat Angkut Tradisional Khas Bangka

Kayiak Nari, Tradisi Mistis yang Tetap Hadir di Masyarakat Bengkulu Selatan 

Eksistensi masyarakat adat di Indonesia, secara formal, mendapatkan pengakuan, penerimaan yang sebagaimana termaktub dalam Pasal 18B UUD 1945 sehingga masyarakat adat yang ada di Indonesia memiliki jaminan atas sejumlah hak.

‎Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam suku tentunya memiliki sejumlah masyarakat adat yang masih menunjukkan eksistensinya, salah satunya masyarakat Baduy.

Masyarakat Baduy atau urang Kanekes merupakan masyarakat adat yang bermukim di kawasan Kabupaten Lebak, Banten, yang terbagi menjadi dua bagian, yakni Baduy luar (Panamping) dan Baduy dalam (Tangtu).

Masyarakat yang tergabung dalam Baduy luar tetap menjalankan tradisi yang telah diwariskan kepada mereka meskipun terdapat kecenderungan menerima pengaruh globalisasi dalam kehidupan mereka, tetapi bagi masyarakat Baduy dalam, mereka masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur mereka dan memilih untuk tidak menerima pengaruh globalisasi.

‎Masyarakat Baduy dapat dikatakan sebagai kesatuan masyarakat adat yang masih hidup karena mereka masih menjaga dan mempraktekkan tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur mereka.

Masyarakat Baduy memiliki sejumlah tradisi yang masih terus dipratikkan, salah satunya adalah tradisi Seba.

Seba merupakan salah satu dari tiga rangkaian ritual keagamaan yang dilakukan setiap satu tahun sekali setelah masa panen telah usai, yakni Ngalu, Ngalaksa dan Seba.

Seba dianggap sebagai puncak dari serangkaian acara tersebut yang merupakan sebuah media komunikasi antara sesama manusia.

Baik antara manusia dengan alam ataupun antara manusia dengan hal yang ghaib.

‎Seba dianggap sebagai media komunikasi yang dapat menunjukkan eksistensi dari masyarakat Baduy.

Dalam proses pelaksanaan tradisi ini, masyarakat Baduy akan berjalan menuju Pendapa Kabupaten Lebak lalu menuju ke Pendopo Provinsi Banten di mana mereka akan melakukan silaturahmi kepada pemimpin Kabupaten Lebak maupun Provinsi Banten dengan tujuan untuk menyampaikan kondisi masyarakat Baduy dalam satu tahun dan memberikan sejumlah hasil bumi.

Hal ini menunjukkan bahwa tradisi seba merupakan simbol komunikasi yang dapat menghubungkan masyarakat Baduy dengan masyarakat luar, membuat pemerintah dan masyarakat luar dapat memahami kondisi lingkungan masyarakat Baduy, memberikan sebuah solusi atas pesan-pesan yang dibawa oleh masyarakat Baduy. (ted)

‎

Tags: Masyarakat baduySeba baduyTradisi seba

Post Terkait

Kerito Surong, Alat Angkut Tradisional Khas Bangka
budaya

Kerito Surong, Alat Angkut Tradisional Khas Bangka

15 July 2025
2
Kayiak Nari, Tradisi Mistis yang Tetap Hadir di Masyarakat Bengkulu Selatan 
budaya

Kayiak Nari, Tradisi Mistis yang Tetap Hadir di Masyarakat Bengkulu Selatan 

15 July 2025
1
Pamanca, Gerakan Lembut nan Mematikan 
budaya

Pamanca, Gerakan Lembut nan Mematikan 

14 July 2025
3
Aluk Todolo, Tradisi Sakral Suku Toraja
budaya

Aluk Todolo, Tradisi Sakral Suku Toraja

14 July 2025
1
Yapong, Tarian Eksentrik dari Betawi   ‎
budaya

Yapong, Tarian Eksentrik dari Betawi  ‎

13 July 2025
4
Mengenal Prosesi & Tradisi Ngaben  ‎
budaya

Mengenal Prosesi & Tradisi Ngaben ‎

13 July 2025
1
Next Post
Bono, Fenomena Tak Biasa di Muara Kampar

Bono, Fenomena Tak Biasa di Muara Kampar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walinagari Kotobaru Antar Langsung Bantuan untuk Korban Kebakaran 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In