RASANYA tak ada yang tak mengenal lengkuas atau galangal.
Tanaman bangsa umbi umbian ini termasuk rempah khas Asia Tenggara yang telah lama digunakan dalam dunia kuliner maupun pengobatan tradisional, khususnya dalam praktik ayurveda dan pengobatan Tiongkok.
Berasal dari keluarga zingiberaceae yang juga mencakup jahe dan kunyit, lengkuas dikenal memiliki rasa pedas tajam dengan aroma khas yang menggugah selera.
Namun lebih dari sekadar penyedap makanan, lengkuas ternyata menyimpan beragam khasiat kesehatan yang kini mulai terungkap melalui penelitian ilmiah.
Berikut beberapa manfaat lengkuas bagi tubuh, seperti dilansir dari situs healthline.
1. Kaya Antioksidan dan Melindungi Sel Tubuh
Lengkuas mengandung berbagai antioksidan, terutama golongan polifenol yang diketahui mampu melawan radikal bebas penyebab kerusakan sel.
Polifenol dalam lengkuas berpotensi mencegah penurunan fungsi otak, mengendalikan kadar gula darah, serta menurunkan kolesterol jahat (LDL).
Meski sebagian besar bukti berasal dari penelitian terhadap jahe dan kunyit sebagai kerabat dekatnya, kandungan serupa pada lengkuas menunjukkan manfaat yang tak kalah menjanjikan.
Antioksidan tersebut berperan penting dalam pencegahan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan kognitif terkait usia.
2. Berpotensi Mencegah Kanker
Salah satu senyawa aktif utama dalam lengkuas adalah galangin yang dalam studi laboratorium menunjukkan kemampuan membunuh atau menghambat penyebaran sel kanker.
Penelitian pada kultur sel menunjukkan bahwa galangin mampu melawan beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus besar, payudara, hati, kulit, dan saluran empedu.
3. Meningkatkan Kesuburan Pria
Lengkuas juga menunjukkan potensi sebagai tonik kesuburan bagi pria.
Dalam uji coba pada hewan, pemberian ekstrak lengkuas terbukti meningkatkan jumlah dan pergerakan sperma.
Temuan serupa juga tercatat dalam penelitian pada manusia.
Selama tiga bulan, pria dengan kualitas sperma rendah yang mengonsumsi suplemen mengandung lengkuas dan delima mengalami peningkatan motilitas sperma hingga 62%, jauh lebih tinggi dibandingkan kelompok plasebo.
Meski belum dapat dipastikan bahwa lengkuas menjadi faktor utama, hasil ini menunjukkan potensi rempah ini dalam mendukung kesehatan reproduksi pria.
4. Mengurangi Peradangan dan Nyeri
Peradangan kronis menjadi akar dari banyak penyakit degeneratif.
Lengkuas mengandung senyawa alami HMP yang bersifat antiinflamasi. Studi pada hewan dan tabung reaksi mengungkap bahwa senyawa ini mampu meredakan reaksi peradangan dan menurunkan rasa sakit.
Dalam studi terhadap penderita osteoartritis lutut, konsumsi suplemen jahe dan lengkuas selama enam minggu menunjukkan pengurangan rasa nyeri ketika berdiri.
Meski diperlukan penelitian lanjutan secara khusus terhadap lengkuas, kombinasi tersebut telah memberi harapan bagi penderita nyeri sendi kronis.
5. Menangkal Infeksi Bakteri dan Jamur
Minyak esensial dari akar lengkuas memiliki efek antimikroba yang cukup kuat.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam lengkuas dapat melawan bakteri berbahaya seperti ecoli, staphylococcus aureus, dan salmonella typhi.
Selain itu, lengkuas juga menunjukkan efektivitas dalam melawan infeksi jamur, ragi, hingga parasit tertentu.
Dalam konteks kuliner, menambahkan lengkuas segar dalam makanan laut dapat membantu mengurangi risiko keracunan akibat bakteri laut seperti vibrio.
Sebagai kerabat dekat jahe dan kunyit, lengkuas memiliki banyak kesamaan manfaat.
Ketiganya kaya antioksidan, bersifat antiinflamasi, dan berpotensi membantu mencegah kanker.
Namun secara spesifik, lengkuas menonjol dalam hal meningkatkan kesuburan pria.
Lengkuas secara umum aman dikonsumsi dalam jumlah wajar sebagai bumbu masak.
Namun, masih sedikit data yang menjelaskan batas aman konsumsi lengkuas dalam bentuk suplemen atau dosis tinggi.
Dalam sebuah studi pada hewan, konsumsi dalam jumlah sangat tinggi (hingga 2.000 mg per kilogram berat badan) menyebabkan efek samping serius seperti diare, kehilangan nafsu makan, bahkan koma. (tmp)