July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Bikin Merinding, Berikut Masyarakat Pemangsa Buaya di Dunia

Redaksi by Redaksi
21 May 2025
in budaya
0
Bikin Merinding, Berikut Masyarakat Pemangsa Buaya di Dunia

‎MESKI membuat tubuh merinding saat melihat kemunculannya, siapa sangka, buaya justru menjadi santapan di berbagai belahan dunia.

‎Daging buaya dikonsumsi di banyak belahan dunia, namun ada beberapa negara yang terkenal rutin memakan buaya.

BACA JUGA

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

Uniknya Tradisi Balap Karung

‎Konsumsi daging buaya sudah menjadi tradisi dan budaya di beberapa daerah, sementara di daerah lain hal ini merupakan praktik yang relatif baru.

‎Lantas negara mana saja yang suka memakan daging buaya? Berikut ini daftarnya :

‎1. Australia

‎Australia adalah salah satu negara terkemuka yang terkenal memakan daging buaya.

Konsumsi buaya memiliki sejarah panjang di sini, karena penduduk asli Australia telah berburu buaya selama ribuan tahun.

‎Daging merupakan sumber protein penting bagi beberapa kelompok Aborigin.

Ketika peternakan buaya komersial dimulai di Australia pada tahun 1980-an, semakin banyak daging buaya yang tersedia.

‎Sekarang daging buaya dianggap sebagai makanan lezat dan disajikan di restoran kelas atas di seluruh negeri.

Daging ekor buaya merupakan potongan daging yang paling populer karena dianggap paling nikmat.

‎2. Amerika Serikat

‎Amerika Serikat juga merupakan konsumen utama daging buaya.

Restoran-restoran Amerika menyajikan buaya sebagai daging eksotik, dan dapat ditemukan pada menu di kota-kota seperti Miami, New Orleans, dan New York.

Kebanyakan daging buaya diimpor dalam keadaan beku dari Australia, Papua Nugini, Zimbabwe, atau Afrika Selatan. Florida juga memiliki sejumlah kecil peternakan buaya, yang memproduksi daging dan mengekspor kulit.

Minat terhadap daging buaya meningkat di AS pada tahun 1990-an seiring dengan peningkatan daging alternatif lainnya.

‎3. Zimbabwe

‎Masyarakat di Zimbabwe, telah mengkonsumsi daging buaya secara turun-temurun.

Ini adalah sumber protein yang umum, dan ekor buaya dianggap sebagai makanan lezat yang berharga.

Zimbabwe memiliki industri peternakan buaya komersial yang signifikan, dengan dagingnya dijual secara lokal dan diekspor.

Berburu buaya liar juga diperbolehkan secara terbatas. Para ahli memperkirakan masyarakat Zimbabwe memakan sekitar 2.500 ton daging buaya per tahun.

‎4. Papua Nugini

‎Buaya telah lama menjadi bagian dari masakan di Papua Nugini.

Masyarakat pesisir bergantung pada telur dan daging buaya untuk melengkapi makanan mereka.

Perburuan penduduk asli ini terus berlanjut hingga saat ini, meskipun peternakan buaya komersial juga telah bermunculan. Ibu kotanya, Port Moresby, adalah rumah bagi satu restoran bernama Keketu yang berspesialisasi dalam hidangan buaya.

Hidangan khas mereka adalah “pesta buaya”, yang menyajikan iga buaya, tenderloin, dan kari

‎5. Afrika Selatan

‎Di Afrika Selatan, daging buaya dapat ditemukan pada menu di restoran dan dijual di toko makanan khusus.

Sebagian besar berasal dari peternakan buaya komersial besar.

Daging buaya dipandang sebagai pilihan daging yang sehat, dengan profil rasa antara ikan dan ayam.

Ia juga dikeringkan atau diawetkan untuk membuat biltong, sejenis daging kering yang diawetkan.

Bahkan dengan adanya peternakan komersial, perburuan liar terhadap buaya liar untuk diambil dagingnya masih terjadi di beberapa daerah.

‎6. Mexico

‎Sebagian wilayah Meksiko, khususnya wilayah tenggara seperti Semenanjung Yucatan, memiliki tradisi memakan telur dan daging buaya yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Masyarakat Maya dan Aztec kuno mengandalkan buaya sebagai sumber makanan.

Saat ini, daging buaya yang dipelihara di peternakan dijual di pasar dan restoran di seluruh Meksiko.

Daging buaya dipandang sebagai kelezatan yang eksotis dan diyakini memiliki khasiat obat.

Omelet telur buaya juga masih disantap di beberapa daerah.

‎7. China

‎China adalah salah satu produsen daging buaya terbesar, terutama dari peternakan buaya yang besar.

Dagingnya dianggap baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menyembuhkan penyakit pernafasan dalam pengobatan China. Guangzhou dan Shenzhen di China selatan adalah dua kota di mana daging buaya populer, sering kali digoreng atau direbus dan dianggap memiliki rasa seperti kepiting.

Namun, konsumen muda China cenderung tidak mengonsumsinya.

‎8. Kuba

‎Buaya secara historis dimakan oleh penduduk asli Taino di Kuba, dan tetap menjadi bagian dari masakan hingga saat ini.

Kuba memiliki peternakan buaya yang memasok daging ke hotel dan restoran yang melayani wisatawan.

Daging buaya juga dijual ke pasar dalam negeri sebagai makanan kesehatan yang eksotik.

Buaya di Kuba dulunya diburu secara berlebihan, namun kini dikelola sebagai sumber makanan berkelanjutan di samping peternakan komersial.

‎9. Thailand

‎Di Thailand, daging buaya memang tidak sepopuler sumber protein hewani lainnya.

Namun, beberapa restoran di Bangkok menyajikan hidangan seperti kari buaya atau buaya goreng.

Peternakan Buaya Singha di Chonburi menampung lebih dari 60.000 buaya yang dibiakkan untuk diambil daging dan kulitnya.

Thailand memang memiliki industri kulit buaya yang signifikan yang menggunakan kulit buaya hasil budidaya dan liar.

‎10. Vietnam

‎Di restoran Vietnam di kota besar seperti Hanoi atau Ho Chi Minh City, buaya terkadang muncul di menu.

Vietnam memiliki sektor peternakan buaya skala kecil, dan beberapa buaya liar masih diburu untuk diambil dagingnya.

Namun, jenis daging lain lebih umum. Daging buaya umumnya dianggap sebagai barang baru atau kelezatan wisata daripada makanan pokok.

‎11. Filipina

‎Daging buaya tersedia di peternakan khusus di Filipina, namun tidak banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum.

Rasa daging buaya belum begitu populer seperti di wilayah tetangga di Asia Tenggara.

Namun, di beberapa daerah pedesaan, buaya hasil buruan dimakan sebagai sumber daging gratis.

Para pegiat konservasi bekerja untuk melindungi habitat buaya dan mencegah perburuan untuk menghindari kelangkaan. ***

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

Tags: Daging buayaKuliner buayaPemburu buaya

Post Terkait

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras
budaya

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

4 July 2025
2
Uniknya Tradisi Balap Karung
budaya

Uniknya Tradisi Balap Karung

4 July 2025
1
Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 
budaya

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

3 July 2025
5
Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak  ‎
budaya

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

3 July 2025
2
Sombrero, Topi Unik dari Mexico
budaya

Sombrero, Topi Unik dari Mexico

2 July 2025
2
Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung  ‎
budaya

Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung ‎

2 July 2025
3
Next Post
‎Batangeh, Perawatan Tubuh Tradisional Khas Minangkabau  ‎

‎Batangeh, Perawatan Tubuh Tradisional Khas Minangkabau ‎

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In