JURNALBUDAYA.COM-Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) menginisiasi sebuah event bertajuk Indonesia Fitness Expo yang di gelar SMESCO Exhibition Hall Jakarta, pada 6 – 9 Februari 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) yaitu menuju Indonesia Bugar 2045.
“Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebugaran sekaligus memfasilitasi pelatih, pengusaha, praktisi di bidang kebugaran sampai dengan pegiat gaya hidup sehat dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini tentang tren kebugaran, menambah relasi dan membuka peluang kerja sama,” kata Ketua Umum APKI Jansen Ongko saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Mengacu laporan Sport Development Index (SDI) tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora disebutkan, tingkat partisipasi masyarakat dalam berolahraga masih tergolong rendah, yaitu hanya berkisar di 25,4 persen.
Dengan jumlah populasi sekitar 280 juta jiwa, ini artinya lebih dari 200 juta jiwa belum rutin berolahraga.
Menghadapi fenomena ini, semua sektor dan lapisan masyarakat perlu berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Menurut Jansen Ongko, jumlah masyarakat yang memiliki Penyakit Tidak Menular (PTM) terus meningkat, sementara tekanan hidup dan masalah kejiwaan juga semakin tinggi.
Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) mengkampanyekan pentingnya olahraga dan hidup sehat melalui event Indonesia Fitness Expo di SMESCO Exhibition Hall Jakarta, pada 6 – 9 Februari 2025. (Foto: Rezagrapher Wibisono)
Tentunya, dengan adanya keadaan ini dapat dianalogikan seperti bom waktu. Apabila tidak ada intervensi, maka masa depan masyarakat Indonesia tentu sangatlah mengkhawatirkan.
Pameran Indonesia Fitness Expo
Terkait hal ini, APKI akan terus berusaha membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Bugar 2045.
“APKI punya kampanye bugar bareng jadi penggiat olahraga di keluarga dulu, karena tanpa mereka yang dilakukan berkurang. Oleh karena itu bisa memulai kesehatan dari keluarga dan melalui berbagai kegiatan termasuk pameran Indonesia Fitness Expo,” kata Jansen Ongko.
Lebih lanjut, Jansen Ongko yang berkecimpung selama 20 tahun di industri kebugaran mengaku masalah yang terjadi itu persaingan tidak sehat, bukan siapa yang lebih baik, tapi karena saling tidak kenal. Padahal satu sama lain bisa berkolaborasi untuk menjangkau pasar yang lebih lagi.
“Melalui kegiatan ini, banyak stakeholder bisa bekerja, bertemu dan bisa membuat lebih bugar lagi. Saat ini banyak orang kurang menghargai kalau orang tenaga asing lebih keren, kalau yang dihasilkan lokal kurang keren. Padahal sebaliknya, yang ingin disosialisasikan SDM kita unggul,” bebernya.
Jansen Ongko kembali menegaskan, lewat kegiatan ini ingin mengajak masyarakat giat berolahraga. Sebab, selama ini banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya olahraga.
“Karena masih dirasa sehat jadi tidak perlu olahraga, kalau sakit baru olahraga. Makanya kita ingin meningkatkan awareness masyarakat untuk hidup sehat dan bugar,” katanya.
Bugar Sejak Dini
Hayono Isman Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) mengungkapkan rasa bangganya pada APKI yang punya mental juara.
Sebab, selama ini APKI tidak pernah menyerah dan itu bisa karena ada unsur disiplin dari olahraga untuk selalu mengedukasi masyarakat hidup sehat dan bugar.
Hayono Isman Ketua Umum Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) (Foto: Rezagrapher Wibisono)
Hayono Isman pun mengaku ingin kebugaran bangsa Indonesia bangkit agar generasi muda bisa bugar sejak dini.
“Jangan biarkan yang sehat dan bugar hanya di kalangan kelompok usia 16 sampai 30 tahun hanya 5,04 persen. Indonesia Maju tidak akan terwujud, Bayangkan kalau SDM kita sehat dan bugar tentu akan dahsyat negara ini,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Soeharto ini.
Dampak Positif Industri Kebugaran
Coach Brian Billdt, selaku founder dari PrimaFit ikut menambahkan bahwa menjalankan pola hidup sehat memang penting untuk dilakukan.
Ia juga menerangkan mengenai konsep PPH, yaitu Perubahan Pola Hidup menjadi lebih baik. Hal itu, mulai dari mencermati yang dikonsumsi, menjaga kualitas tidur dan berolahraga secara teratur.
Dan di Indonesia Fitness Expo nanti, akan diisi oleh puluhan eksibitor, ada talkshow oleh pakar, presentasi produk dan jasa terkini, kompetisi, olahraga berkelompok dan masih banyak lagi.
“Salah satu eksibitor kami nanti adalah PrimaFit, yang merupakan distributor alat Fitness terbesar di Indonesia dan sudah berdiri 40 tahun. Jadi besar harapan kami ragam kegiatan tersebut dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk memulai berolahraga, ” kata Coach Brian Billdt.
“Kami pun bangga bahwa acara ini mendapat dukungan dari beberapa instansi pemerintah dan bantuan dari teman-teman stakeholder di industri kebugaran yang sudah lama maupun baru membersamai kami. Jadi bisa dibilang kegiatan ini tidak akan mungkin terlaksana tanpa andil dari mereka,” tambahnya.
Menurut Coach Brian Billdt, tujuan awal dari kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi awal dibentuknya APKI, yaitu memberi dampak positif kepada industri kebugaran melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia maupun dukungan kepada pihak yang terlibat secara tidak langsung di dalam industrinya.
“Besar harapan kami dengan adanya kegiatan rutin seperti ini kesejahteraan pelatih kebugaran dan para stakeholder semakin baik. Dengan begitu mereka akan semakin bersemangat dalam membugarkan masyarakat,” katanya. (KH/abi)
