Oktober 22, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Camilan

Nyari Camilan Betawi? Ape Saja

Redaksi by Redaksi
4 Juli 2025
in Camilan
0
Nyari Camilan Betawi? Ape Saja

‎Kelezatan kue atau jajanan tradisional memang tidak perlu diragukan lagi. Salah satunya yaitu kue ape.

Siapa sangka jika kuliner yang sering dijajakan dengan gerobak ini masih eksis sampai sekarang.

BACA JUGA

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 

Rasa kue tradisional Betawi ini gurih dan manis menggoda setiap orang.

‎Secara ringkas, tampilan dari kue ape mirip dengan kue serabi. Berwarna hijau, tapi bedanya serabi berbentuk bulat dengan keseluruhan bagiannya lebih tebal dan berisi.

Sementara kue ape justru pinggirannya sangat tipis, hanya bagian tengahnya yang tebal.

‎Kue tradisional Betawi itu bernama kue ape. Selain akrab disebut kue ape, jajanan ini juga biasa disebut kue tete.

Kue ini terbuat dari olahan tepung beras, tepung terigu yang dicampur dengan susu atau perisa pandan.

‎Adonan kue ape dibuatnya di rumah. Bahannya antara lain tepung, pandan, vanili, santan dan gula merah yang dicampur air hingga menghasilkan adonan cair. Adonan cair ini lalu disimpan dalam wadah.

‎Untuk membuatnya, adonan dituang ke dalam wajan kecil kemudian diratakan bagian pinggirnya.

Selanjutnya wajan ditutup dan diamkan selama beberapa menit hingga pinggirannya berwarna kecoklatan. Setelah matang, kue ape bisa langsung diangkat dan dibungkus.

‎Sejarah Kue Ape

‎Mendengar nama kue ape sering kali justru menimbulkan sebuah pertanyaan. Bagaimana tidak, ‘Ape’-dalam Bahasa Betawi berarti ‘apa’ merupakan satu pertanyaan.

Namun yang jelas, memang kue berwarna hijau ini bernama ape. Konon, nama kudapan ini berasal dari sebuah pertanyaan untuk menanyakan apa nama kue ini dalam logat Betawi “Ini kue ape”.

Namun, ternyata kue ini juga memiliki nama lain, yakni kue tetek karena bentuknya.

‎Sekadar informasi, bahwa dulu kue ape berwarna putih dan tidak diberi campuran apa-apa.

Namun seiring berjalannya waktu, kini kue ape justru identik dengan warna hijaunya.

‎Banyak pedagang kue ape yang mulai berinovasi agar kue ape tetap laris peminat.

Mulai dengan menambahkan warna seperti hijau, merah muda hingga ungu, atau diberi topping.

‎Selain itu, kue ape sekarang diberi toping berupa meses dan keju yang akan membuat rasanya lebih mantap.***

‎

Tags: Camilan BetawiKue ApeKue Betawi

Post Terkait

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua
Camilan

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

4 Agustus 2025
5
Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 
Camilan

Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 

2 Agustus 2025
3
Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud  ‎
budaya

Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud ‎

29 Juli 2025
2
Lapek Bugih, Camilan Ranah Bundo yang Sarat Sejarah
Camilan

Lapek Bugih, Camilan Ranah Bundo yang Sarat Sejarah

21 Juli 2025
5
Tumis Karuk, Kuliner Betawi yang Sulit Ditemukan   ‎
Camilan

Tumis Karuk, Kuliner Betawi yang Sulit Ditemukan  ‎

21 Juli 2025
2
Dempo Duyan, Dodol Durian Legendaris dari Hutan Paser
Camilan

Dempo Duyan, Dodol Durian Legendaris dari Hutan Paser

15 Juli 2025
10
Next Post
Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In