Oktober 28, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Makna & Nilai Mendalam dari Ketupat di Ranahminang

Redaksi by Redaksi
11 April 2025
in budaya
0
Makna & Nilai Mendalam dari Ketupat di Ranahminang

SIAPAPUN pasti mengenal ketupat. Karena ketupat telah menjadi bagian dari tradisi turun temurun yang senantiasa hadir di tengah masyarakat.

‎Hidangan ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna dan nilai budaya yang mendalam.

BACA JUGA

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

‎Dalam setiap suapannya, terdapat kisah tradisi dan cita rasa yang kaya, terutama ketupat asli Ranahminang yang memang sangat terkenal citarasanya.

‎Ketupat sayur Padang berasal dari kebudayaan Minangkabau, yang terkenal dengan keberagaman kulinernya.

‎Hidangan ini biasanya disajikan saat acara-acara tertentu, seperti perayaan Idul Fitri, pernikahan, dan acara adat lainnya.

‎Ketupat, yang terbuat dari beras yang dibungkus daun kelapa, memberikan tekstur kenyal yang sempurna untuk dipadukan dengan kuah sayur yang kaya akan rasa.

‎Dalam tradisi Minangkabau, ketupat sayur tidak hanya dilihat sebagai hidangan, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kekeluargaan.

‎Biasanya, ketupat sayur disajikan dalam porsi besar dan dinikmati bersama keluarga atau teman-teman dalam suasana yang akrab.

‎Ketupat sayur Padang terdiri dari beberapa komponen yang memberikan rasa dan keunikan tersendiri.

‎Berikut adalah bahan-bahan utama yang biasa digunakan:

‎Ketupat: Sebagai bahan utama, ketupat terbuat dari beras yang dimasak dalam bungkus daun kelapa.

‎Proses memasaknya memberikan aroma khas yang sangat menggoda.

‎Sayur: Biasanya menggunakan sayur-sayuran seperti labu, kacang panjang, tauge, dan daun melinjo.

‎Sayuran ini tidak hanya menambah rasa, tetapi juga memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh.

‎Kuah Santan: Kuah ketupat sayur terbuat dari santan yang dimasak dengan rempah-rempah seperti serai, daun salam, dan bumbu halus.

‎Santan memberikan rasa kaya dan creamy yang menjadi ciri khas hidangan ini.

‎Sambal: Sambal merah atau sambal hijau sering kali disajikan sebagai pelengkap.

‎Pembuatan ketupat sayur Padang memerlukan keterampilan dan ketelatenan.

‎Prosesnya dimulai dengan membuat ketupat.

‎Beras yang telah direndam dibungkus dengan daun kelapa yang dianyam, kemudian direbus hingga matang.

‎Setelah ketupat siap, sayur-sayuran direbus hingga empuk.

‎Kuah santan dibuat dengan cara memasak santan bersama dengan bumbu halus hingga mendidih.

‎Setelah semua komponen siap, ketupat disajikan dalam mangkuk dengan sayuran dan kuah santan yang melimpah, serta sambal sebagai pelengkap.

‎Di Sumatera Barat, ketupat sayur bukan hanya makanan biasa; ia memiliki peran penting dalam budaya dan tradisi.

‎Hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara adat, mulai dari syukuran, pesta pernikahan, hingga acara keagamaan.

‎Setiap daerah di Minangkabau mungkin memiliki cara penyajian dan bumbu yang sedikit berbeda, tetapi esensi dari ketupat sayur tetap sama: rasa yang kaya dan makna yang mendalam.

‎Seiring dengan perkembangan zaman, ketupat sayur Padang semakin dikenal di berbagai daerah di Indonesia.

‎Banyak restoran dan rumah makan yang menyajikan hidangan ini, bahkan di luar Sumatera Barat.

‎Ketupat sayur menjadi salah satu ikon kuliner yang tak boleh dilewatkan oleh pengunjung yang datang ke Padang.

‎Bahkan, saat ini, ketupat sayur telah menjadi bagian dari menu harian banyak keluarga di Indonesia.

‎Dengan kemudahan dalam mendapatkan bahan-bahan dan resep yang beragam, masyarakat dapat dengan mudah membuat ketupat sayur di rumah.

‎Selain rasanya yang lezat, ketupat sayur juga memiliki manfaat nutrisi.

‎Kombinasi antara karbohidrat dari ketupat dan serat dari sayur-sayuran menjadikannya sebagai makanan yang seimbang.

‎Selain itu, santan yang digunakan dalam kuah ketupat sayur juga mengandung lemak sehat yang baik untuk tubuh, meskipun perlu diperhatikan dalam jumlah konsumsi untuk menjaga kesehatan.

‎Ketupat sayur Padang adalah lebih dari sekadar makanan; ia adalah simbol budaya yang kaya dan beragam.

‎Dengan cita rasa yang menggugah selera dan nilai-nilai tradisi yang terkandung di dalamnya, ketupat sayur akan selalu menjadi salah satu hidangan favorit di Indonesia.

‎Baik dinikmati dalam acara spesial maupun sebagai hidangan sehari-hari, ketupat sayur tetap menjadi pilihan yang tepat untuk memuaskan selera dan menggugah kenangan akan kekayaan kuliner Indonesia.

‎Dengan keunikan dan kelezatannya, tidak ada alasan untuk tidak mencoba atau menikmati ketupat sayur Padang dalam setiap kesempatan.

‎Kalau sudah dicoba, pasti akan keluar ucapan “tambuah ciek”. Sebab untuk cita rasa kuliner Ranahminang, hanya ada dua kata sebagai acuan yaitu ENAK & ENAK SEKALI. ***

Tags: Cara membuat ketupatKetupatKetupat Minang

Post Terkait

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau   ‎
budaya

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

18 September 2025
3
Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 
budaya

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

5 Agustus 2025
7
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎
budaya

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

4 Agustus 2025
5
Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang
budaya

Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

4 Agustus 2025
10
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
3
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
Next Post
Bukik Ambacang, Antara Tradisi & Gengsi

Bukik Ambacang, Antara Tradisi & Gengsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In