Oktober 22, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Wisata

Madukismo, Hitam Manisnya Keberadaan Pabrik Gula di Tanah Jawa

Redaksi by Redaksi
14 Juni 2025
in Wisata
0
Madukismo, Hitam Manisnya Keberadaan Pabrik Gula di Tanah Jawa

PABRIK Gula Madukismo berdiri pada tahun 1955 dengan nama pertama Pabrik Gula Padokan.

Ketika masa penjajahan Belanda dulu, pabrik ini sempat hancur dan kembali dibangkitkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

BACA JUGA

Tavel & Leisure : Bali Nomor 3 di Dunia

Deretan Bandara Terbaik di Dunia ‎

‎Ketika dibangun kembali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, pabrik ini diberikan nama Pabrik Gula Madukismo.

Tujuan dibangkitkan kembali adalah untuk menolong rakyat karena ada banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan semenjak pabrik tersebut dihancurkan.

‎Dengan dibangkitkan kembali pabrik ini, diharapkan dapat menampung lebih banyak pekerja dan pihak yang ikut berkontribusi dalam menjalan bisnis ini.

Pihak yang ikut diuntungkan mulai dari para petani yang melakukan proses penanaman, pemeliharaan, dan mengambil hasil panen.

‎Ada beberapa fakta menarik yang dimiliki oleh Pabrik Gula Madukismo dan jarang diketahui oleh banyak orang selain sejarahnya.

Berikut penjelasan faktanya.

‎1. Pabrik Gula Satu-Satunya di Jogja

‎Pabrik gula ini telah dikenal sebagai pabrik gula satu-satunya di Jogja yang sudah tua dan masih aktif untuk memproduksi.

Sebelumnya terdapat 17 pabrik gula tertua yang sudah berdiri sejak 1913, tetapi Pabrik Gula Madukismo menjadi satu-satunya yang bertahan.

‎2. Sebagai Bahan Pembuatan Jembatan Sungai Kwai di Thailand

‎Uniknya, beberapa mesin produksi yang sudah tidak dipakai dan terbuat dari besi digunakan untuk membangun sebuah jembatan.

Jembatan tersebut berada di Thailand yang dinamakan Jembatan Sungai Kwai.

‎Jembatan di Thailand ini dapat menghubungkan wilayah Thailand dengan Burma.

Burma dikenal sebagai tempat untuk lokasi pertempuran ketika masa Perang Dunia ke 2.

Saat ini jembatan tersebut dikenal sebagai tempat ziarah untuk mengenang pekerja yang gugur.

‎3. Tempat Agrowisata Unik

‎Selain sebagai tempat produksi gula pasir dan alkohol/spirtus, tempat ini juga bisa menjadi tempat wisata.

Biasanya, wisata ini dikenal sebagai Agrowisata PT. Madubaru PG PS Madukismo.

‎Tentunya pengunjung bisa mendapatkan banyak pengalaman menarik mulai dari edukasi tentang proses pembuatan gula pasir dan alkohol.

Bahkan pengunjung mendapatkan kesempatan untuk menaiki kereta yang biasa digunakan untuk mengangkut tebu.

‎4. Memiliki Tradisi Cembengan

‎Pabrik gula ini memiliki tradisi yang dikenal sebagai tradisi Cembengan.

Tradisi tersebut merupakan sebuah ritual untuk memohon doa restu sehingga proses penggilingan bisa berjalan dengan lancar.

‎Namun, saat ini berubah menjadi sebuah pesta rakyat meriah yang biasa diadakan oleh masyarakat sekitar pabrik.

Pelaksanaannya dilakukan dengan cara berziarah, melakukan ritual sesaji, memohon doa keselamatan, dan pergelaran wayang kulit.

‎Kemudian, ritual dilanjutkan dengan melakukan tradisi manten tebu. Tradisi dilakukan dengan cara menikahkan dua batang tebu sebelum masuk ke dalam penggilingan.***

‎

‎

Tags: Agrowisata kebun tebuMadukismoPabrik gula

Post Terkait

Tavel & Leisure : Bali Nomor 3 di Dunia
Wisata

Tavel & Leisure : Bali Nomor 3 di Dunia

30 Juli 2025
3
Deretan Bandara Terbaik di Dunia  ‎
Wisata

Deretan Bandara Terbaik di Dunia ‎

29 Juli 2025
3
Pesona Pariangan, Salah Satu Desa Terindah di Dunia  ‎
budaya

Pesona Pariangan, Salah Satu Desa Terindah di Dunia ‎

1 Juli 2025
2
Telaga Dewi, Kepingan Surga di Lereng Gunung Singgalang
Wisata

Telaga Dewi, Kepingan Surga di Lereng Gunung Singgalang

26 Juni 2025
5
Uniknya Memancing Ikan di Srilanka 
budaya

Uniknya Memancing Ikan di Srilanka 

25 Mei 2025
3
Bali Tetap Prioritas Wisatawan Dunia
Wisata

Bali Tetap Prioritas Wisatawan Dunia

2 Mei 2025
3
Next Post
Cosmograph Daytona Rolex Platinumeretan, Rolex Termahal di Dunia  ‎

Cosmograph Daytona Rolex Platinumeretan, Rolex Termahal di Dunia ‎

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In