Oktober 21, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Koteka, Pelindung Kemaluan Pria nan Ikonik

Redaksi by Redaksi
13 Juni 2025
in budaya
0
Koteka, Pelindung Kemaluan Pria nan Ikonik

KOTEKA adalah pakaian tradisional khas Papua yang memiliki nilai budaya dan simbol yang sangat penting bagi masyarakat adat di wilayah pegunungan dan pedalaman tengah Papua.

‎Koteka diperkenalkan oleh para pengajar di Lembah Baliem, Pegunungan Jayawijaya pada masa kolonial Belanda pada akhir 1940 hingga 1950-an.

BACA JUGA

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

Sebenarnya penggunaan pakaian ini sudah digunakan sejak ribuan tahun sebelumnya.

‎Koteka terbuat dari kulit labu air (lagenaria siceraria) yang dikeringkan dan dibentuk seperti selongsong panjang dan mengerucut di bagian ujungnya, lalu diberikan bulu ayam hutan atau burung cendrawasih.

‎Koteka digunakan sebagai pakaian penutup alat kelamin oleh kaum laki-laki di sana.

‎Penggunaannya umum ditemukan dalam beberapa suku di Papua, seperti suku Dani, Lani, dan Yali yang secara tradisional masih mempertahankan gaya berpakaian ini dalam kehidupan mereka sehari-hari.

‎Penggunaan koteka lengkap dengan aksesoris lainnya biasa disebut pakaian Holim. Beberapa suku juga menyebutnya sebagai hilon, harim atau bobbe.

‎Secara fungsi, koteka tidak hanya berperan sebagai pakaian, tetapi juga merupakan simbol identitas, status sosial, dan kedewasaan.

‎Bentuk, ukuran, serta hiasan pada koteka dapat mencerminkan kedudukan seseorang dalam suku atau kelompoknya.

Selain itu, koteka memiliki makna budaya yang mendalam karena dianggap sebagai wujud keaslian dan keunikan budaya Papua yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

‎Meskipun koteka telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Papua, modernisasi dan pengaruh budaya luar perlahan mengubah pandangan terhadap penggunaannya.

‎Pemerintah pernah menggalakkan program “pakaian nasional” untuk menggantikan koteka dengan pakaian modern, dengan dalih kesehatan dan kepatutan.

Namun, bagi banyak masyarakat adat Papua, koteka tetap dipertahankan sebagai simbol kebanggaan atas identitas budaya mereka.

‎Seiring waktu, koteka tidak lagi hanya menjadi pakaian sehari-hari, tetapi juga dikenakan dalam upacara adat, ritual keagamaan, dan pertunjukan budaya.

‎Dalam konteks modern, koteka sering kali tampil dalam festival budaya atau acara seni yang memperkenalkan kearifan lokal Papua kepada dunia luar.

Melalui pelestarian ini, diharapkan koteka tetap menjadi simbol kuat dari keberagaman budaya Indonesia serta upaya menjaga identitas lokal di tengah arus globalisasi. ***

‎

‎

Tags: IkonikKotekaPakaian ikonik

Post Terkait

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau   ‎
budaya

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

18 September 2025
3
Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 
budaya

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

5 Agustus 2025
5
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎
budaya

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

4 Agustus 2025
4
Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang
budaya

Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

4 Agustus 2025
10
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
3
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
Next Post
Kamomose, Tradisi Mencari Jodoh di Buton Tengah 

Kamomose, Tradisi Mencari Jodoh di Buton Tengah 

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In