Perjudian telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak ribuan tahun yang lalu, berkembang dari permainan sederhana menjadi industri global bernilai miliaran dolar.
Dalam beberapa dekade terakhir, banyak negara melegalkan dan bahkan mempromosikan perjudian sebagai sumber pendapatan negara, pariwisata, dan lapangan kerja.
Kasino, taruhan olahraga, lotere, dan perjudian online kini tersebar di berbagai belahan dunia, menjadikan industri ini sebagai salah satu sektor hiburan terbesar secara global.
Namun, tak semua negara menyambut perjudian dengan tangan terbuka, beberapa menentangnya karena alasan agama, sosial, atau moral.
Berikut ini sejumlah negara yang dikenal sebagai pusat perjudian terbesar di dunia, baik dari segi pendapatan, popularitas, maupun dampaknya terhadap ekonomi nasional.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah negara dengan industri perjudian terbesar di dunia dalam hal total pendapatan.
Kota Las Vegas di negara bagian Nevada dikenal sebagai ibu kota judi dunia dan merupakan simbol budaya kasino, hiburan, dan pariwisata malam.
Selain Las Vegas, Atlantic City di New Jersey juga menjadi pusat kasino besar di Pantai Timur.
Lebih dari 40 negara bagian di AS telah melegalkan berbagai bentuk perjudian, termasuk kasino darat, taruhan olahraga, poker online, dan lotere.
Menurut American Gaming Association, pendapatan perjudian komersial di AS mencapai lebih dari USD60 miliar per tahun.
Selain itu, legalisasi taruhan olahraga secara bertahap di berbagai negara bagian setelah keputusan Mahkamah Agung pada 2018 menjadikan pasar ini terus tumbuh pesat.
2. Makau (China)
Makau adalah wilayah administratif khusus di China dan dianggap sebagai pesaing utama Las Vegas dalam dunia kasino.
Meskipun lebih kecil secara geografis, Makau menghasilkan pendapatan kasino terbesar di dunia, bahkan sempat melampaui Las Vegas beberapa kali sebelum pandemi COVID-19.
Kasino-kasino di Makau seperti Venetian Macao, Wynn Macau, dan Galaxy Macau menarik jutaan pengunjung setiap tahun, terutama dari China daratan.
Industri perjudian menyumbang sekitar 80% dari total pendapatan pemerintah Makau.
Wilayah ini diatur secara ketat, tetapi sangat bergantung pada turisme dan judi sebagai penggerak utama ekonomi.
3. Singapura
Singapura adalah pendatang baru dalam industri perjudian global, tetapi pertumbuhannya sangat cepat.
Negara-kota ini membuka dua kasino besar pada tahun 2010: Marina Bay Sands dan Resorts World Sentosa, yang langsung menjadi tujuan wisata utama Asia.
Singapura menerapkan regulasi yang ketat, termasuk biaya masuk kasino untuk warga lokal, guna membatasi masalah kecanduan judi.
Meskipun begitu, industri ini tetap menghasilkan lebih dari USD5 miliar per tahun dalam pendapatan kasino, menjadikan Singapura salah satu pasar perjudian terbesar di dunia, meskipun hanya memiliki dua operator resmi.
4. Australia
Australia memiliki tingkat partisipasi perjudian tertinggi di dunia per kapita.
Penduduk Australia sangat akrab dengan bentuk perjudian seperti mesin poker (pokies), taruhan pacuan kuda, taruhan olahraga, dan lotere.
Mesin poker tersedia di ribuan pub dan klub di seluruh negeri, terutama di negara bagian New South Wales dan Victoria.
Secara keseluruhan, industri perjudian Australia menghasilkan lebih dari $20 miliar AUD per tahun.
Meski populer, tingginya angka kecanduan judi telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemerintah dan masyarakat sipil.
5. Inggris
Inggris adalah salah satu negara dengan sistem perjudian paling terorganisasi dan teratur di dunia.
Undang-undang perjudian diatur oleh UK Gambling Commission, yang mengawasi operator daring maupun luring.
Inggris memiliki pasar judi daring (online) yang sangat besar, termasuk taruhan olahraga, kasino online, dan poker.
Masyarakat Inggris dikenal memiliki budaya taruhan yang kuat, terutama pada olahraga seperti sepak bola dan pacuan kuda.
Pendapatan industri perjudian Inggris mencapai lebih dari 14 miliar poundsterling per tahun, dengan persentase besar berasal dari perjudian daring.
6. Kanada
Kanada memiliki industri perjudian yang berkembang pesat dan legal di sebagian besar provinsi.
Ontario dan British Columbia memiliki kasino besar serta platform perjudian online yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Selain kasino darat dan online, lotere adalah bentuk perjudian yang paling populer di kalangan warga Kanada. Industri ini menghasilkan miliaran dolar Kanada per tahun dan terus tumbuh seiring berkembangnya teknologi digital.
7. Filipina
Filipina menjadi pusat perjudian terbesar di Asia Tenggara, khususnya di kawasan Entertainment City di Manila, yang menyaingi Las Vegas dan Makau.
Negara ini memiliki kasino besar seperti Solaire, Okada Manila, dan City of Dreams.
Pemerintah Filipina melalui PAGCOR (Philippine Amusement and Gaming Corporation) mengelola dan mengawasi industri ini sekaligus mendapatkan pendapatan besar dari sektor tersebut.
Selain kasino darat, Filipina juga menjadi markas banyak operator perjudian daring yang menyasar pasar internasional, terutama Tiongkok, meskipun secara teknis ilegal di China.
8. Monte Carlo (Monako)
Monako adalah negara kecil di Eropa, tetapi terkenal di dunia karena kasino-kasinonya yang mewah, terutama Casino de Monte-Carlo.
Meski ukurannya kecil, Monako menjadi pusat perjudian kelas atas dan elit Eropa.
Kasino di Monako menyasar pasar turis dan bangsawan, serta dilarang untuk dimainkan oleh warga lokal Monako sendiri. Industri perjudian menjadi salah satu sumber utama pendapatan negara ini, bersama dengan pariwisata mewah dan sektor keuangan.
9. Afrika Selatan
Afrika Selatan merupakan pusat perjudian terbesar di benua Afrika.
Negara ini memiliki industri kasino yang berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Johannesburg, Cape Town, dan Durban.
Perjudian diatur oleh National Gambling Board, dan jenis yang paling umum termasuk kasino darat, lotere nasional, serta taruhan olahraga.
Kasino seperti Sun City dan Montecasino menjadi ikon wisata lokal dan regional. Meskipun skalanya masih kecil dibandingkan Amerika atau Asia, potensi pertumbuhan industri perjudian di Afrika Selatan cukup tinggi.
10. Jepang (Pasar Potensial Baru)
Hingga beberapa tahun lalu, Jepang secara tradisional menolak perjudian kasino, tetapi tetap memiliki budaya judi yang kuat melalui permainan pachinko.
Pachinko adalah mesin permainan sejenis pinball yang secara teknis tidak dianggap judi, tetapi dijalankan melalui celah hukum.
Namun, pada 2018, pemerintah Jepang menyetujui legalisasi kasino resor terpadu (IR – Integrated Resort).
Proyek kasino pertama sedang dikembangkan di Osaka dan diharapkan akan menjadi pasar besar berikutnya di Asia. Jepang diprediksi akan menjadi salah satu pusat perjudian global dalam satu dekade ke depan, bersaing langsung dengan Makau dan Singapura
Negara-negara seperti Amerika Serikat, Makau (Cina), Singapura, dan Australia saat ini memimpin industri perjudian global baik dari segi pendapatan maupun skala operasi.
Sementara itu, negara-negara seperti Filipina dan Jepang menunjukkan potensi besar sebagai pusat perjudian masa depan di Asia.
Perjudian, meskipun kontroversial, telah menjadi komponen penting dalam ekonomi, pariwisata, dan hiburan di berbagai negara.
Namun, masing-masing negara menghadapi tantangan besar terkait regulasi, kecanduan, dan dampak sosial yang menyertainya.
Dengan perkembangan teknologi digital dan legalisasi yang terus meluas, industri perjudian dunia diperkirakan akan tumbuh semakin besar dalam beberapa dekade mendatang. ***
