July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Karupuak Kuah Sate, Camilan Jadul Penggugah Selera

Redaksi by Redaksi
29 May 2025
in budaya, Camilan
0
Karupuak Kuah Sate, Camilan Jadul Penggugah Selera

‎BAGI yang lahir dan besar di Ranahminang, atau mereka yang sering berwisata ke Sumatera Barat, tentunya pernah mencoba atau minimal melihatnya.

‎Karupuak kuah sate, ini sebenarnya camilan jadul di Tanah Bundo. Karupuak atau kerupuk yang jadi bahan utamanya adalah kerupuk dari singkong atau ubi.

BACA JUGA

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

Nyari Camilan Betawi? Ape Saja

‎Sementara kuah yang menyelimuti kerupuk tersebut adalah kuah sate. Dan biasanya di tutup atau diberi toping bihun goreng.

‎Bagaimana rasanya? Pasti sulit diucapkan dengan kalimat atau dinarasikan dengan kata-kata.

‎Langsung saja, berikut bahan, cara membuat dan menyajikannya :

‎Bahan-bahan:

‎1/2 kg  kerupuk ubi mentah, goreng sampai matang

‎8-10 sendok makan tepung beras

‎2 butir bawang merah, iris tipis

‎1 siung bawang putih, iris tipis

‎2 batang daun bawang, iris tipis

‎4 batang daun seledri, iris tipis daunnya

‎1 batang serai, digeprek

‎2 lembar daun salam

‎5 lembar daun jeruk purut

‎1 lembar daun kunyit, ikat simpul

‎6 gelas air

‎1-2 sendok makan bubuk kari instan

‎garam secukupnya

‎kaldu bubuk secukupnya

‎minyak goreng secukupnya

‎10 butir bawang merah

‎7 siung bawang putih

‎5 buah cabai merah besar

‎5 buah cabai merah keriting

‎5 buah cabai rawit

‎2 ruas jari lengkuas

‎2 ruas jari jahe

‎1 ruas jari kunyit

‎Bahan bihun : 

‎350 gram (2 keping) bihun jagung

‎5 butir bawang merah

‎3 siung bawang putih

‎5 buah cabai keriting merah

‎2 ruas kunyit

‎1 batang daun bawang, iris tipis

‎garam secukupnya

‎lada bubuk secukupnya

‎kaldu bubuk secukupnya

‎kecap manis secukupnya

‎minyak goreng secukupnya

‎Bahan pelengkap:

‎Bawang merah goreng secukupnya

‎Cara membuat :

‎Larutkan tepung beras dengan air secukupnya. Sisihkan.

‎Panaskan minyak secukupnya. Tumis bumbu halus bersama daun jeruk, daun salam, daun kunyit, dan serai sampai harum.

Tambahkan daun bawang, irisan bawang merah, bawang putih, dan seledri. Aduk merata.

‎Tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk rata dengan bumbu.

Tambahkan garam, kaldu bubuk, dan bumbu kari. Masak sampai mendidih dan koreksi rasanya.

‎Setelah mendidih, masukkan larutan tepung beras perlahan. Aduk terus sampai mengental.

‎Setelah sesuai dengan konsistensi yang diinginkan dan kuah meletup-letup, matikan api. Biarkan hingga uap panasnya hilang.

‎Selanjutnya, buat bihun. Rendam bihun sampai empuk atau bisa juga direbus. Angkat dan tiriskan.

‎Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, dan kunyit. Tumis sampai harum. Masukkan mi ke dalamnya dan aduk merata.

‎Tambahkan daun bawang, garam, lada bubuk, kaldu bubuk, dan kecap. Aduk rata dan koreksi rasanya. Matikan api dan biarkan uap panasnya hilang.

‎Siapkan piring saji. Letakkan kerupuk ubi atau opak, lalu oleskan bumbu atau kuah di atasnya. Terakhir, tata bihun di atasnya.

‎Karupuak kuah khas Ranahminang ini siap disajikan dengan taburan bawang goreng.

‎Tips membuat karupuak kuah :

‎Kekentalan kuah bisa disesuaikan dengan selera masing-masing. Kamu bisa menambahkan air jika terlalu kental saat masih dimasak.

‎Bihun jagung juga bisa disajikan tanpa dibumbui terlebih dahulu. Cukup direndam dengan air panas sampai empuk, tapi tentu rasanya lebih nikmat saat dibumbui.

‎Kerupuk ubi atau opak bisa dibeli di pasar tradisional berbagai marketplace. Pilih yang ukurannya lebar dan kualitasnya bagus.

‎Sekarang kamu sudah bisa menikmati karupuak kuah khas Ranahminang tanpa harus jauh-jauh ke sana.

‎Sudah lengkap kan datanya? Sekarang tinggal kamu membuatnya. Gak usah ke Ranahminang, cukup lengkapi bahannya dan beraktifitaslah di dapur. ***

‎

‎

Tags: Camilan jadulKarupuak kuahKarupuak sate

Post Terkait

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras
budaya

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

4 July 2025
2
Nyari Camilan Betawi? Ape Saja
Camilan

Nyari Camilan Betawi? Ape Saja

4 July 2025
2
Mak Nyos, Gurihnya Sayur Kraca
Camilan

Mak Nyos, Gurihnya Sayur Kraca

4 July 2025
2
Uniknya Tradisi Balap Karung
budaya

Uniknya Tradisi Balap Karung

4 July 2025
1
Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 
budaya

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

3 July 2025
5
Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak  ‎
budaya

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

3 July 2025
2
Next Post
Tanah Ulayat di Ranahminang 

Tanah Ulayat di Ranahminang 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In