Desember 6, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Sajojo, Tarian Penuh Makna dari Papua

Redaksi by Redaksi
23 Mei 2025
in budaya
0
Sajojo, Tarian Penuh Makna dari Papua

‎SAJOJO merupakan sebuah tarian khas yang penuh makna dari Papua yang sederhana dan dikenal di seluruh Indonesia.

‎Tari ini bisa dianggap sebagai sebuah tarian hiburan atau tarian pergaulan seperti Cokek dan bisa dilakukan oleh penari laki-laki maupun perempuan, tua atau muda.

BACA JUGA

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

‎Ciri khas dari Tari Sajojo adalah busana para penarinya, yaitu rok rumbai berwarna coklat mudah yang dilengkapi dengan kalung, tombak, tifa, serta perlengkapan adat lainnya yang khas dari daerah setempat.

‎Gerakan tarian Sajojo penuh dengan semangat keceriaan dan kebersamaan, dengan gerakan yang enerjik dan mudah diikuti sehingga mudah dipelajari oleh siapa saja.

‎Tari Sajojo tidak memiliki aturan atau cara pakem seperti tari tradisional lainnya terkait dengan properti maupun gerakan tariannya.

‎Namun, tari Sajojo memiliki properti khas yang harus digunakan oleh para penari sebagai ciri khas dan sebagai penunjuk dari budaya dan adat Papua.

Tari Sajojo lebih cenderung bebas dan tidak terikat pada aturan yang ketat.

‎Berikut properti yang digunakan untuk tari Sajojo, yaitu:

‎Penutup kepala :

‎Properti pertama yang digunakan dalam tari Sajojo adalah penutup kepala.

Penutup kepala tersebut akan dikenakan oleh setiap penari Sajojo dan menggambarkan nuansa alam yang khas dari Papua.

‎Penutup kepala dari tari Sajojo terbuat dari ijuk yaitu kayu yang telah dihaluskan, kemudian bulu burung yang terlihat eksotis dan menggunakan daun sagu.

‎Penutup kepala ini akan digunakan secara melingkar dan menyesuaikan kepala dari para penarinya.

‎Kalung : 

‎Properti kedua pada tari Sajojo adalah kalung yang dikenakan pada leher para penari laki-laki maupun penari perempuannya.

‎Kalung yang dikenakan oleh para penari tersebut, terbuat dari bahan-bahan alam yang ditemukan di sekitar daerah di Papua, seperti kerang, tulang, batu, gigi binatang maupun batu yang memiliki bentuk-bentuk menarik.

‎Lukisan khas dari Papua: 

‎Setiap penari Sajojo juga akan membawa sebuah lukisan khas Papua ketika mereka mulai menari Sajojo.

‎Pada umumnya, penari laki-laki tidak akan mengenakan baju atasan, mereka akan bertelanjang dada dan diberikan sebuah lukisan seperti flora maupun fauna khas yang dapat ditemukan di daerah Papua.

‎Tidak hanya pada area badan saja, para penari laki-laki juga akan melukis bagian tangan, kaki maupun wajahnya sehingga memberikan kesan eksotis pada penampilan tari Sajojo.

‎Gelang dan rok rumbai-rumbai : 

‎Tari Sajojo membutuhkan aksesoris yang tidak boleh absen dari penampilannya, yaitu gelang yang diletakkan pada tangan dan kaki penari.

‎Gelang tersebut biasanya berbentuk rumbai yang terbuat dari tali rafia, daun sagu yang telah dikeringkan, atau ijuk.

Selain itu, penari juga mengenakan rok rumbai yang menjadi ciri khas tarian ini dan tidak hanya dikenakan oleh penari perempuan, tetapi juga oleh penari laki-laki.

‎Bahan yang digunakan untuk membuat rok rumbai sama dengan bahan yang digunakan untuk membuat gelang dan warnanya juga serupa.

‎Tarian ini cenderung bebas dalam penggunaan propertinya, namun properti tersebut menjadi penanda khas dari budaya dan adat Papua.

‎Senjata : 

‎Properti terakhir dari tari Sajojo adalah senjata khas dari Papua seperti busur panah dan tombak.

Properti satu ini tidak wajib ada pada pementasan tari Sajojo, tetapi kehadirannya dapat mempertegas kesan dari gerakan tari. ***

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

‎

Tags: SajojoTari Penuh MaknaTarian Sajojo

Post Terkait

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau   ‎
budaya

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

18 September 2025
5
Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 
budaya

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

5 Agustus 2025
14
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎
budaya

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

4 Agustus 2025
5
Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang
budaya

Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

4 Agustus 2025
16
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
7
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
Next Post
Mengenal Aloo Bodi Tama, Kuliner Khas Nepal   ‎

Mengenal Aloo Bodi Tama, Kuliner Khas Nepal  ‎

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In