“RANAH MINANG tak hanya dikenal dengan industri otak dan ragam kulinernya saja, namun juga memiliki sebuah tradisi turun temurun dalam hal perawatan tubuh dan kecantikan”.
Apa itu? tradisi atau budaya turun temurun tersebut, dikenal dengan nama batangeh.
Batangeh merupakan spa tradisional suku Minangkabau dengan cara merebus air dan rempah-rempah di dalam tungku dan diletakkan di bawah sebuah kursi.
Kemudian, orang yang akan melakukan spa, duduk di atas kursi tersebut dengan ditutup kain sarung atau tikar.
Tak hanya dengan merebus, rempah juga bisa diuapkan langsung. Caranya adalah rempah dimasukkan ke dalam panci yang telah dipanaskan dengan uap buatan pada suhu yang telah ditentukan.
Bukan hanya untuk kecantikan tradisional saja, masyarakat Minang juga menggunakan perawatan tradisional tersebut untuk mengobati orang yang sakit atau merawat orang yang baru sembuh dari sakit.
Ya, diketahui Batangeh bukan hanya bisa menjaga kecantikan tubuh saja, tetapi juga bisa menyegarkan dan membersihkan tubuh.
Untuk melakukan Batangeh, rempah yang digunakan adalah daun sirih, daun limau purut, buah daun purut, daun siliwangi, kayumanis, daun pandan, jahe, serai, bunga kenanga, daun ringan-ringan, dan daun bunga mawar.
Namun, tak semua rempah harus ada untuk direbus atau diuapkan. Kita bisa menggunakan sebagian rempah sesuai dengan khasiat yang kita inginkan.
Berapa lama kita melakukan Batangeh? Kita bisa melakukannya selama 10-15 menit. Batangeh juga bisa dilakukan setiap hari atau saat kita sedang ingin menyegarkan tubuh.***