FAKTA menarik tentang suku Barbar selalu menarik untuk dibahas karena mereka dikenal sebagai bangsa yang tidak tertata.
Kata ‘barbar’ sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni ‘Barbaros’.
Istilah ini diperuntukan untuk mereka yang tidak dapat berbahasa Yunani dan mengacu pada bahasa yang mereka pakai terdengar seperti ‘barbar’.
Berikut fakta menarik tentang suku Barbar.
1. Melindungi Kebudayaan Romawi
Bangsa Goth merupakan salah satu suku barbar yang berperang melawan Bangsa Romawi pada abad ke-3 dan ke-4 Masehi.
The Glory of Rome adalah salah satu buku sejarah yang menceritakan runtuhnya Bangsa Romawi Barat.
Walaupun berhasil mengalahkan bangsa Romawi, tetapi kebudayaan dan peradaban Bangsa Romawi tetap mereka pertahankan, seperti tradisi, hukum, praktik dan struktur politiknya masih utuh di bawah Bangsa Goth.
Pada abad ke-5, Bangsa Goth terbagi menjadi dua, yaitu Visigoth dan Ostrogoth yang menguasai daerah Gotaland atau saat ini menjadi wilayah Italia, Spanyol dan Portugal. Ostrogoth adalah penyembah berhala yang berpindah ke Arianisme (Sekte Nasrani).
Di bawah pemerintahan Ostrogoth, Bangsa Roma dibiarkan berkembang. Mereka tetap toleran terhadap kelompok yang berbeda.
Orang Goth tetap damai hidup berdampingan dengan orang Kristen dan Yahudi di Romawi Barat.
2. Budaya Kebersihan Bangsa Viking
Fakta menarik tentang suku Barbar lainnya adalah kebersihannya.
Salah satu suku Barbar adalah bangsa Viking. Bangsa ini dikenal kotor sejak lama oleh sebagian kelompok. Namun ternyata tidak seutuhnya benar.
Bangsa Viking sesungguhnya memiliki budaya kebersihan yang lebih baik dibanding bangsa Eropa pada saat itu.
Menurut sejarah, bangsa Viking lebih suka mandi dengan teratur daripada bangsa Eropa yang jarang mandi pada saat itu.
Selain itu, bangsa Viking sengaja memutihkan rambut untuk citra yang indah dengan budaya tertentu.
Bahkan, bangsa Viking menjadikan hari Sabtu menjadi hari untuk bersih-bersih.
Terlebih lagi di dataran yang menjadi pemukiman bangsa Nordik di Islandia mempunyai undang-undang untuk menghukum berat orang yang membuat seseorang menjadi kotor.
3. Etnosentrisme Bangsa Tiongkok
Bangsa Tiongkok memiliki persepsi etnosentrisme yang artinya menganggap kelompok atau budayanya lebih tinggi dan memandang rendah kelompok lain. Bahkan mereka cenderung, seperti Xenofobia yang tidak menyukai bangsa lain.
Persepsi tersebut sudah lama ada sejak ribuan tahun lalu, seperti pada dinasti Zhou (1046-256 SM) yang membuat perbedaan subjek tradisional Tiongkok dengan masyarakat yang hidup di perbatasan.
Dalam banyak teks dan prasasti Tiongkok banyak gambar hewan atau burung yang
diumpamakan sebagai bangsa lain. Konfusius pernah mengatakan bahwa
’orang-orang barbar tidak memiliki penguasa sebaik penguasa Tiongkok’.
4. Peradaban Lebih Maju dari Bangsa Romawi
Fakta menarik tentang suku barbar lainya adalah bangsa Celtic yang merupakan kebangsaaan yang memiliki wilayah terbentang dari kepulauan Inggris sampai Perbatasan Rusia.
Bangsa ini direndahkan oleh Bangsa Yunani dan Romawi sejak lama.
Penemuan terbaru tentang kebudayaan bangsa Celtic memprediksi bahwa bangsa Celtic lebih maju dari Bangsa Yunani dan Romawi.
Bangsa Celtic terkenal memiliki keahlian membuat kereta kuda yang baik. Bahkan kata ‘Car” dalam bahasa Inggris berasal dari Bangsa Celtic ‘Carros’.
5. Bangsa Attila Tidak Haus Darah
Bangsa Attila yang termasuk ke dalam suku Barbar menurut Yunani ini sering digambarkan kejam dan haus darah.
Kemarahan Bangsa Attila terhadap Benua Eropa memang melegenda karena mereka telah membunuh saudaranya sendiri.
Akan tetapi, para sejarawan membantah hal tersebut, bangsa Attila tidak sekejam seperti yang digambarkan.
Bangsa Attila menjadikan janda saudara yang dibunuh sebagai gubernur dan menyayangi putranya.
Bahkan, mereka disayangi oleh rakyatnya dari Bangsa Hun atau Romawi. (*/kps)