DIREKTUR UTAMA RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, dr Busril terus melakukan pembenahan dengan melengkapi sarana prasarana penunjang bahkan saat ini tengah menyekolahkan 37 dokter ahli.
Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan, selain menjadikan rumah sakit tersebut tetap menjadi rujukan utama di Sumatera Barat bagian utara, pun agar RSAM bisa naik kelas ke tipe A.
“Meningkatkan mutu dan kualitas SDM adalah hal utama yang harus dilakukan. Dan saat ini, sebanyak 37 orang dokter tengah kami sekolahkan,” ucapnya serius.
Menurut tokoh yang namanya cukup harum di masyarakat Bukittinggi ini,
RSAM Bukittinggi bisa dikatakan sudah masuk dalam syarat klasifikasi rumah sakit kelas A.
“Dari ketersediaan tempat tidur, peralatan medis, status perizinan dan semua perssyaratan lainnya untuk tipe A, sudah dimiliki RSAM,” tambahnya.
Seperti syarat ketersediaan tempat tidur rawat inap bagi rumah sakit kelas A dengan syarat minimal 250 tempat tidur. Sementara RSAM sendiri saat ini punya 340 tempat tidur.
Menurutnya, semua regulasi telah disiapkan dan telah pula tertuang dalam RPJMD. Selain itu, perizinan RSAM pun masuk layanan prioritas nasional.
”Bahkan, target menjadikan RSAM jadi tipe A berstandar internasional juga telah dirintis dan masuk dalam RPJMD dan RPJMP. Semuanya sudah sesuai regulasi yakni sudah masuk dalam RPJMD dan RPJMP,” ucapnya.
Busril mengatakan, saat ini RSAM memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang. Sebanyak 770 orang berstatus ASN, sisanya dari PPPK, BLUD, PTT dan Outsourcing.
”Satu hal yang menggembirakan, Bed Operasional Rate (BOR) di RSAM berada di kisaran 60 persen,” ucapnya mengakhiri. (ted)