PERNAH dengar istilah Gawai Dayak ? Secara umum, Gawai berasal dari bahasa Dayak yang berarti pesta atau perayaan.
Gawai Dayak merupakan upacara adat tahunan yang diadakan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen.
Secara umum, kegiatan tersebut merupakan wujud syukur masyarakat Dayak atas hasil panen sekaligus ajang pelestarian budaya yang sarat makna.
Digelar dengan penuh semangat, tradisi ini menyuguhkan pengalaman wisata budaya yang autentik dan berkesan.
Momen ini juga digunakan untuk mempererat persaudaraan antar-suku, serta memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda dan wisatawan.
Gawai Dayak biasanya dilaksanakan pada bulan Mei atau Juni, dan diselenggarakan di berbagai kabupaten di Kalimantan Barat, seperti Pontianak, Sintang, Kapuas Hulu, Landak, dan Sanggau.
Namun, yang paling terkenal adalah Gawai Dayak Kalimantan Barat yang diadakan di Kota Pontianak dan melibatkan berbagai sub-suku Dayak dari seluruh provinsi.
Gawai Dayak dimulai dengan upacara adat berupa doa bersama oleh pemuka adat atau timang, yang bertujuan meminta berkah dan keselamatan. Doa ini biasanya dilakukan di rumah adat (rumah betang) dengan sesaji tradisional dan simbol-simbol leluhur.
Gawai tidak lengkap tanpa pertunjukan tarian adat seperti tari Monong (penyembuhan), tari Kancet Papatai (perang), dan tari Gantar. Pengiring musik menggunakan alat musik tradisional seperti sape (alat musik petik khas Dayak), gong, dan gendang. Penonton diajak berpartisipasi menari dalam suasana yang meriah dan penuh kegembiraan.
Salah satu daya tarik utama adalah pawai budaya, di mana perwakilan dari berbagai sub-suku Dayak mengenakan pakaian adat lengkap, lengkap dengan hiasan bulu enggang, manik-manik, dan senjata tradisional seperti mandau. Pawai ini menjadi magnet wisatawan karena keindahan visual dan semangat yang terpancar dari setiap peserta.
Selama perayaan, diadakan berbagai lomba seperti menyumpit, balogo, dan lomba memasak makanan tradisional. Ini menjadi cara menarik untuk memperkenalkan kembali permainan dan kearifan lokal kepada masyarakat luas.
Gawai Dayak juga menjadi ajang kuliner. Kamu bisa berdetak makanan khas seperti tempoyak, manuk pansoh (ayam dalam bambu), ikan salai, hingga kue kantong semar. Semuanya disajikan secara tradisional dan menggugah selera. ***
Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia: