Tari Yapong berasal dari daerah Jakarta, tepatnya Betawi. Tari Yapong dikenal dengan penari yang menggunakan busana terang serta hiasan di kepala menyerupai mahkota.
Tari Yapong awalnya dipentaskan pada ulang tahun Jakarta tahun 1977. Tarian Khas Betawi ini punya beragam keunikan.
Dilansir dari situs Encyclopedia Jakarta, tari Yapong diciptakan oleh Bagong Kussudiardja, salah satu seniman tari produktif asal Indonesia.
Pementasan tari Yapong pertama kali ditampilkan saat hari ulang tahun Jakarta ke 450 tahun 1977.
Tari Yapong termasuk jenis tari kontemporer yang menggambarkan suasana pergaulan para muda-mudi.
Tari Yapong diiringi oleh alat musik tabuh khas Betawi, seperti rebana. Iringan musik tari Yapong juga ditambah dengan gamelan dan tetabuhan lain dari Jawa Barat dan Jawa Tegah.
Adapun tujuannya untuk menghasilkan irama yang lebih bersemangat.
Jenis rebana yang biasa digunakan untuk mengiringi tari Yapong adalah:
Rebana hadroh
Rebana biang
Rebana ketimpring
Tari Yapong bertumpu pada kaki, tangan dan pinggul.
Para penari menggerakkan tangan dan kaki secara bergantian, kemudian pinggul mengikuti gerakan keduanya.
Pola lantai tari Yapong berupa perpindahan dari satu titik ke titik lainnya.
Berikut beberapa gerakan tari Yapong:
Gerak Megol Lembehan: Posisi penari berjalan di tempat dengan tangan kiri diletakkan di dada.
Enjer Loncat: Gerakan salah satu tangan dibengkokkan sedangkan tangan lainnya lurus, penari kemudian melompat ke arah tangan yang dibengkokkan.
Singgetan Ngigel: Posisi tangan berada di depan mata lalu melakukan ngigel (berputar).
Gerak Yapong: Gerakan tangan diletakkan di atas kepala, lalu telapak tangan dibuka.
Kemudian, bergerak seperti menyapu angin ke kiri dan kanan.
Mengutip dari situs Indonesia Kaya, biasanya para penari tari Yapong menggunakan busana berwarna terang dengan bagian bawah berupa balutan kain batik Betawi.
Para penari menggunakan hiasan mahkota bunga di kepala dan selempang yang dipakai di bagian dada, kemudian diikat dengan perhiasan di bagian perut.
Pada kain penari Yapong terdapat motif naga yang berwarna merah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa tari Yapong merupakan perpaduan antara dua budaya, yaitu Betawi dan Tionghoa. ***