Agustus 6, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Camilan

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

Redaksi by Redaksi
4 Agustus 2025
in Camilan, Tradisi
0
Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

‎Cangkangnya keras seperti lobster. Kedua capitnya mirip kepiting.

Tak heran, masyarakat setempat menganggapnya sebagai udang hasil ‘perselingkuhan’ antara lobster dan kepiting.

BACA JUGA

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 

‎Dari timur Indonesia, tepatnya di Kota Wamena, bagian Provinsi Papua, terdapat satu jenis makanan berbahan dasar hewan khas kota tersebut. Inilah udang selingkuh.

‎Dari namanya, udang selingkuh jelas berbeda dari jenis udang lainnya. Pada dasarnya, udang dengan nama latin Cherax albertisii ini adalah jenis udang air tawar yang banyak dijumpai di sepanjang Sungai Baliem, Wamena.

Namun, perbedaannya terletak pada capit yang dimilikinya. Capit ini begitu besar hingga menyerupai capit kepiting.

‎Keunikan tersebut menyebabkan hewan ini dijuluki udang selingkuh, karena dianggap sebagai hasil perselingkuhan antara lobster dengan kepiting.

Tentu saja anggapan masyarakat setempat tidak sepenuhnya benar. Udang yang sepintas menyerupai lobster ini murni adalah jenis udang air tawar.

‎Udang selingkuh sangat terkena—baik di Lembah Baliem, seluruh Papua, hingga seluruh Indonesia.

Bukan hanya karena keunikannya, tetapi juga karena kenikmatannya. Udang ini memiliki tekstur daging seperti lobster yang padat berserat.

Saat digigit, dagingnya begitu lembut dan ada sedikit rasa manis. Seperti udang pada umumnya, semua bagian tubuh udang selingkuh dapat dimakan kecuali bagian kepala.

Tetapi saat makan udang ini, kita akan mendapatkan bonus daging dari bagian capitnya yang besar.

‎Udang selingkuh dapat dimasak dengan digoreng atau direbus, tergantung selera yang memakannya.

Karena cita rasanya sudah sangat nikmat, udang ini bisa dimasak dengan cara apa pun.

Namun biasanya, udang ini disajikan dengan bumbu saus tiram, saus mentega, maupun saus Padang.

Tak lupa, sayur kangkung atau bunga pepaya sebagai pelengkap, yang akan membuat hidangan udang selingkuh terasa lebih spesial.

‎Bagi mereka yang sedang diet, tidak perlu khawatir saat menyantap udang selingkuh.

Udang air tawar ini memiliki kandungan kalori yang sangat rendah (sekitar 106 kalori per 100 gr daging udang segar), sehingga cukup aman bagi program diet.

Selain itu, tidak seperti udang air asin, udang jenis ini memiliki kandungan kalsium dan protein yang sangat tinggi dan cukup baik bagi kesehatan.

‎Walau jumlahnya masih tergolong banyak dan aman, udang selingkuh cukup sulit untuk ditangkap.

Hal ini membuat harga udang selingkuh di restoran menjadi cukup mahal.

‎Harga per porsi berkisar antara Rp100.000 hingga Rp300.000, tergantung besar udang yang disajikan.

Namun demikian, harga tersebut menjadi wajar setelah kita merasakan kenikmatannya.***

‎

‎

Tags: Camilan wamenaUdang khas papuaUdang selingkuh

Post Terkait

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
1
Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 
Camilan

Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 

2 Agustus 2025
3
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud  ‎
budaya

Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud ‎

29 Juli 2025
2
‎Kerik Gigi, Tradisi Unik Perempuan Mentawai   ‎
budaya

‎Kerik Gigi, Tradisi Unik Perempuan Mentawai  ‎

29 Juli 2025
1
Lapek Bugih, Camilan Ranah Bundo yang Sarat Sejarah
Camilan

Lapek Bugih, Camilan Ranah Bundo yang Sarat Sejarah

21 Juli 2025
2
Next Post
Ternyata Harimau Hanya Ada di Negara Berikut  ‎

Ternyata Harimau Hanya Ada di Negara Berikut ‎

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In