November 7, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Sejuta Makna dari Tari Pendet ‎

Redaksi by Redaksi
26 Mei 2025
in budaya
0
Sejuta Makna dari Tari Pendet  ‎

‎PULAU Bali terkenal dengan budaya dan adat istiadatnya yang kental. Walaupun merupakan daerah yang paling banyak dikunjungi pendatang dan wisatawan, masyarakat Bali sampai sekarang masih melestarikan kesenian daerah agar tidak terkikis oleh modernisasi.

‎Salah satu kesenian yang paling terkenal adalah seni tari Bali karena gerakannya yang cantik, elok dan terasa sakral. Ada berbagai macam tari Bali, diantaranya tari Kecak, tari Puspanjali, tari Barong, tari Legong, tari Pendet dan masih banyak lainnya.

BACA JUGA

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

‎Salah satu yang paling terkenal adalah tari Pendet. Keunikan tari Pendet dapat terlihat dari lirikan mata, gerakan dan propertinya.

Selain itu, tarian ini juga memiliki sejarah dan filosofi yang menarik. Ingin tau lebih dalam tentang keunikan tari Pendet? Baca artikel ini sampai habis ya,

‎Tari Pendet adalah salah satu tarian tertua di Bali dan memiliki sejarah perkembangan yang cukup panjang. Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof Dr I Wayan Dibia mengatakan bahwa tahun 1950 disepakati sebagai tahun kelahiran tari Pendet oleh para ahli seni.

‎Tari Pendet yang semula berfungsi untuk ritual dan acara keagamaan diubah menjadi tari penyambutan pada tahun 1961 oleh I Wayan Beratha.

Perubahan ini meliputi gerakan dan jumlah penarinya. Pada tahun 1962, tari Pendet ditampilkan pada Asian Games sebagai acara pembukaan.

Saat inilah dunia internasional pertama kali mengetahui tari Pendet.

‎Kemudian pada tahun 1967, tari Pendet dikembangkan menjadi lebih modern oleh seorang maestro tari, I Wayan Rindi.

Pada awalnya, tarian ini hanya ditampilkan di Pura untuk acara keagamaan dan simbol penyambutan atas turunnya dewa.

Seiring berkembangnya zaman, tari Pendet juga ditampilkan sebagai tarian selamat datang yang dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu penting.

Walaupun fungsinya sedikit berubah, namun tetap mengandung nilai-nilai sakral dan religius.

‎Makna Gerakan Tari Pendet

‎Keunikan tari Pendet adalah memiliki makna yang penting, tidak hanya dalam acara keagamaan namun juga sosial.

Kita akan sering melihat tari Pendet diiringi oleh musik gamelan. Berikut ini adalah makna-makna gerakan tari Pendet :

‎1. Gerakan Kaki

‎Dalam Tari Pendet ada beberapa macam gerakan kaki, diantaranya adalah gegajalan (menggerakan telapak kaki), milpil (gerakan jalan cepat), dan nesreg (gerakan bergeser cepat).

‎2. Gerakan Tangan

‎Gerakan tangan dalam Tari Pendet terbagi menjadi 2, yaitu luk nagastu dan luk nerudut.

Luk nagastru adalah memutar tangan ke bagian dalam, sementara luk nerudut adalah gerakan tangan dengan beriringan.

‎3. Gerakan Jari

‎Gerakan jari-jari yang lentik dalam Tari Pendet ada 2 macam, yaitu nyakupbawa dan ulap-ulap.

Nyakupbawa adalah bentuk gerakan jari seperti sedang mencakup, sementara ulap-ulap adalah gerakan melambai.

‎4. Mimik Wajah

‎Dalam seni tari, sangat penting untuk mengontrol enkspresi wajah. Jika melihat tari Pendet, penarinya selalu tersenyum dan berekspresi ramah.

Inilah gerakan mimik wajah yang dinamakan entiah tjerengu.

‎5. Gerakan Leher

‎Ada 2 macam gerakan leher pada Tari Pendet, yaitu uluwangsul dan ngotag. Uluwangsul adalah menggerakan leher dengan pelan, sementara ngotag adalah gerakan leher dengan cepat.

‎6. Gerakan Mata

‎Lirikan mata dalam tari Bali memang selalu jadi daya tarik tersendiri. Termasuk gerakan mata penari Pendet yang harus menyesuaikan tempo dan irama.

Gerakan mata ke kanan-kiri disebut nyeledet, sementara gerakan memutar disebut ngiler.

‎Pola Lantai Gerakan Tari Pendet

‎Pola lantai adalah posisi atau garis yang dilalui saat menari. Pola lantai dalam Tari Pendet sendiri sangat sederhana dengan 3 pola utama yang memiliki makna tersendiri.

Pola gerakan tersebut antara lain :

‎1. Pola berbentuk huruf V

‎Pola ini berbentuk melengkung seperti huruf V. Makna dari pola ini adalah melambangkan kesatuan, kekompakan dan kebersamaan masyarakat Bali.

‎2. Pola menghadap kanan-kiri

‎Bentuk pola ini adalah penari berdiri berseberangan. Pola ini melambangkan nilai-nilai serta hubungan manusia dengan manusia lain yang sama/sejajar.

‎3. Pola lantai lurus

‎Cukup mudah untuk membuat pola ini, yaitu hanya dengan berdiri sejajar secara vertikal.

Pola ini melambangkan kehidupan manusia yang tidak bisa lepas dari Tuhan.

‎Jumlah Penari Tari Pendet

‎Salah satu keunikan tari Pendet adalah bisa dibawakan oleh siapa saja, tidak harus penari yang profesional, orang awam pun bisa.

Biasanya tarian ini dibawakan secara berkelompok atau berpasangan oleh penari perempuan.

‎Jumlah penari dalam tari Pendet yang telah dimodifikasi cukup beragam. Pada awalnya 2 orang, kemudian I Wayan Beratha menambahkan jumlah penari menjadi 5 orang.

Bahkan saat Asian Games tahun 1962 di Jakarta, tari Pendet pernah dibawakan oleh 800 penari.

‎Properti Tari Pendet

‎Selain gerakannya yang menarik, keunikan tari Pendet juga terletak pada properti yang dibawa. Apa saja properti dan busana tari Pendet?

‎1. Kemben (atasan)

‎Sama seperti kebanyakan busana tari, kemben adalah atasan yang digunakan dari batas dada sampai pinggang, biasanya berwarna merah, kuning, pink atau emas.

‎2. Sabuk Prada

‎Pada bagian pinggang dipasangkan sabuk prada agar penampilan penari menjadi lebih anggun dan cantik.

Selain itu, sabuk prada berfungsi agar kemben tidak melorot. Sabuk ini adalah lambang untuk melindungi rahim wanita dengan mengendalikan diri dari perbuatan buruk.

‎3. Tapih (bawahan)

‎Tapih adalah bawahan kain untuk menutup bagian pinggang sampai mata kaki.

Biasanya bermotif crapcap berwarna hijau. Bahannya dibuat sedemikian rupa agar penari nyaman bergerak.

‎4. Bokor

‎Bokor adalah piringan atau nampan cekung yang merupakan ciri khusus dari tari Pendet.

Bokor dihiasi dengan janur di sekelilingnya. Dulunya, bokor berfungsi sebagai tempat sesaji, namun sekarang berfungsi sebagai tempat bunga untuk ditabur saat penyambutan tamu.

‎Itulah rangkuman sejarah dan keunikan Tari Pendet. Begitu banyak makna dan filosofi yang terkandung didalamnya. Meskipun begitu, gerakan tari dan propetinya sangat sederhana. ***

‎

Tags: Makna Tari PendetTari BaliTari Pendet

Post Terkait

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau   ‎
budaya

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

18 September 2025
4
Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 
budaya

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

5 Agustus 2025
10
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎
budaya

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

4 Agustus 2025
5
Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang
budaya

Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

4 Agustus 2025
14
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
3
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
Next Post
Bala-Bala, Camilan Khas Tanah Sunda   ‎

Bala-Bala, Camilan Khas Tanah Sunda  ‎

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In