Oktober 21, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Camilan

Jojorong, Kue Unik yang Bikin Nagih ‎

Redaksi by Redaksi
24 Mei 2025
in Camilan
0
Jojorong, Kue Unik yang Bikin Nagih  ‎

‎”Kue Jojorong merupakan salah satu kue tradisional yang unik asal Banten, dengan rasa yang selalu mengundang kerinduan akan wilayah Banten“.

‎KUE JOJORANG adalah sebuah warisan kuliner budaya yang berasal dari Kesultanan Banten dan seringkali dijual sebagai buah tangan.

BACA JUGA

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 

‎Kue Jojorong adalah salah satu kegemaran di Banten, terutama di kalangan masyarakat yang memelihara tradisi kuliner lokal.

Kelezatan kue ini terletak pada rasa gurih dan manisnya, yang menjadi ciri khasnya.

‎Kue ini dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk seperti mangkok atau takir.

Menjadikannya salah satu ikon kuliner unik yang perlu dicicipi ketika berkunjung ke Banten.

‎Kue Jojorong adalah salah satu contoh nyata bagaimana makanan dapat menjadi cerminan budaya dan sejarah suatu daerah.

‎Sementara kuliner modern terus berkembang, menjaga tradisi dan warisan kuliner seperti Jojorong adalah bagian penting dari mempertahankan identitas budaya suatu tempat.

‎Kue tradisional Jojorong adalah simbol kebanggaan bagi masyarakat Banten, dan mengunjungi daerah ini tanpa mencicipinya adalah kesalahan besar.

‎Kue ini bukan hanya memuaskan lidah, tetapi juga membawa kita lebih dekat dengan sejarah dan budaya yang kaya di wilayah ini.

‎Kue Jojorong diyakini berasal dari Kesultanan Banten, sebuah kerajaan yang pernah berdiri di wilayah yang sekarang menjadi Provinsi Banten, Indonesia.

Kesultanan Banten ini memiliki warisan budaya yang kaya, dan Kue Jojorong adalah salah satu hasil dari kekayaan tersebut.

‎Kue ini pertama kali dibuat oleh nenek moyang Banten sebagai hidangan khas dalam acara-acara istimewa dan perayaan tradisional.

‎Nama “Jojorong” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti “bersinar” atau “berkilau,”

Kue Jojorong pertama kali diciptakan sebagai hidangan khas yang disajikan dalam acara istimewa di istana Kesultanan Banten.

Kue ini bukan hanya makanan, tetapi juga simbol kemakmuran dan kebahagiaan dalam perayaan dan upacara adat.

‎Seiring berjalannya waktu, Kue Jojorong menjadi bagian dari warisan kuliner Kesultanan Banten.

Kue ini tidak hanya tersedia dalam lingkungan istana, tetapi juga di masyarakat luas.

‎Kehadirannya melambangkan persatuan, kemakmuran, dan harapan bagi keluarga yang merayakan momen-momen bersejarah dalam hidup penduduk Banten.

‎Keunikan Kue Jojorong terdapat pada makna simbolis yang mendalam dan memiliki kontribusi signifikan dalam budaya dan kehidupan masyarakat Banten.

Beberapa prinsip di balik jojorong adalah sebagai berikut:

‎Kesuburan dan Kelimpahan

‎Jojorong simbolis kesuburan dan kelimpahan. Hidangan ini terdiri dari daging ayam, yang mewakili kehidupan dan pertumbuhan.

Proses penggorengan yang menghasilkan tekstur renyah melambangkan keberhasilan dan kelimpahan rezeki yang melimpah.

Dalam tradisi Banten, jojorong sering disajikan dalam acara pernikahan, khitanan, atau hari raya, yang mewakili harapan akan kehidupan yang subur dan kelimpahan rezeki bagi pasangan yang menikah atau dalam perayaan penting.

‎Kehangatan dan Kebahagiaan

‎Jojorong juga melambangkan kehangatan dan kebahagiaan dalam acara dan perayaan tradisional.

Hidangan ini sering disajikan dalam pertemuan keluarga besar atau acara sosial.

Rasanya yang lezat dan tekstur yang unik memberikan kepuasan kepada mereka yang menikmatinya, meningkatkan perasaan kehangatan dan kebahagiaan dalam momen berbagi.

‎Keunikan Filosofi

‎Kekayaan Budaya dan Identitas

‎Jojorong adalah simbol kekayaan budaya dan identitas kuliner Banten.

Hidangan khas Banten ini mencerminkan warisan kuliner tradisional yang telah dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Kelezatan jojorong dan rasa yang unik menjadikannya sebagai salah satu kebanggaan masyarakat Banten dan melambangkan identitas kuliner mereka.

Hidangan ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Banten, yang mencerminkan kekayaan tradisi dan karakteristik wilayah tersebut.

‎Kreativitas dan Transformasi

‎Transformasi dari Dorokdok menjadi Jojorong mencerminkan kreativitas dalam mengembangkan hidangan tradisional.

Perubahan dan penambahan bahan serta cita rasa menghasilkan hidangan yang lebih kompleks dan beragam.

Ini juga mencerminkan kemampuan masyarakat Banten untuk beradaptasi dan mengembangkan tradisi mereka seiring berjalannya waktu, tetapi tetap menjaga akar budaya yang kuat.  ***

‎

Tags: Kue asli BantenKue enakKue Jojorang

Post Terkait

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua
Camilan

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

4 Agustus 2025
5
Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 
Camilan

Pinukuik, Pancake Empuk dari Tanah Minang 

2 Agustus 2025
3
Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud  ‎
budaya

Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud ‎

29 Juli 2025
2
Lapek Bugih, Camilan Ranah Bundo yang Sarat Sejarah
Camilan

Lapek Bugih, Camilan Ranah Bundo yang Sarat Sejarah

21 Juli 2025
5
Tumis Karuk, Kuliner Betawi yang Sulit Ditemukan   ‎
Camilan

Tumis Karuk, Kuliner Betawi yang Sulit Ditemukan  ‎

21 Juli 2025
2
Dempo Duyan, Dodol Durian Legendaris dari Hutan Paser
Camilan

Dempo Duyan, Dodol Durian Legendaris dari Hutan Paser

15 Juli 2025
10
Next Post
Rawat Tradisi & Alam dengan “Melayangan”

Rawat Tradisi & Alam dengan "Melayangan"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In