DI tengah kegiatan intensif di Bali United Training Centre (BUTC), sejumlah pemain Timnas Indonesia yang berasal dari Liga 1 justru mendapat kabar baik.
Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, dan Stefano Lilipaly menjadi sorotan karena nasib mereka berbanding terbalik.
kabar baik datang menghampiri sembilan pemain Liga 1 yang tetap bertahan di dalam skuad Garuda.
Kabar baik tersebut datang dari pembaruan harga pasaran pemain yang dirilis oleh situs Transfermarkt pada Kamis (29/5/2025).
Rizky Ridho menjadi pemain paling diuntungkan karena kini ia tercatat sebagai pemain termahal di Liga 1.
Sebelumnya, Ridho sudah mengungguli daftar pemain termahal dengan nilai Rp8,69 miliar.
Namun, setelah pembaruan, harga pasarnya melonjak ke angka Rp9,56 miliar.
Ini menjadikannya sebagai aset paling bernilai di antara para pemain Liga 1, sekaligus memperkuat posisinya di Timnas Indonesia.
Selain Ridho, Egy Maulana Vikri dan Yakob Sayuri juga mengalami peningkatan signifikan.
Keduanya kini memiliki nilai pasar yang sama, yakni Rp6,08 miliar.
Berikut daftar lengkap nilai terbaru pemain Liga 1 yang sedang mengikuti TC Timnas Indonesia:
1. Rizky Ridho (Persija Jakarta) – Rp9,56 miliar
2. Egy Maulana Vikri (Dewa United) – Rp6,08 miliar
3. Yakob Sayuri (Malut United) – Rp6,08 miliar
4. Ricky Kambuaya (Dewa United) – Rp5,65 miliar
5. Ernando Ari (Persebaya Surabaya) – Rp5,21 miliar
6. Yance Sayuri (Malut United) – Rp5,21 miliar.
7. Beckham Putra (Persib Bandung) – Rp5,21 miliar
8. Ramadhan Sananta (Persis Solo) – Rp4,78 miliar
9. Reza Arya (PSM Makassar) – Rp3,04 miliar
Sayangnya, kabar kurang menyenangkan justru menimpa Stefano Lilipaly dari Borneo FC.
Pemain yang dikenal dengan kreativitas dan pengalaman ini harus menerima kenyataan bahwa nilai pasarnya turun dari Rp4,35 miliar menjadi Rp3,91 miliar.
Sementara itu, Nadeo Argawinata, yang juga berasal dari Borneo FC, menjadi satu-satunya pemain yang tidak mengalami perubahan nilai pasar. Ia tetap bertahan di angka Rp5,65 miliar.
Peningkatan nilai pasar ini tidak hanya mencerminkan performa positif para pemain, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi klub-klub Liga 1. ***