Agustus 5, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

Redaksi by Redaksi
4 Agustus 2025
in budaya
0
Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

‎BAGI kalian yang sedang melancong ke Sabang jangan heran bila melihat pertokoan tutup pada siang hari dan jalanan sepi.

Masyarakat di sana memiliki budaya ‘eh leuho’ atau tidur siang yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun.

BACA JUGA

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

‎Pertokoan di Sabang umumnya tutup mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Di sana, pada siang hari hanya warung makan atau warung kopi serta bengkel yang buka.

‎Swalayan, toko kelontong dan lainnya tutup total. Akibatnya, jalanan di Sabang sepi pada siang hari.

Pengunjung yang berada di Sabang dapat berbelanja berbagai kebutuhan pada pagi atau sore hari.

‎”Di wilayah kota tradisi seperti itu masih berlaku yaitu toko tutup siang hari.

Tapi kalau di kampung sudah ada yang buka,” kata seorang warga Sabang, Rizal.

‎Tradisi warga menutup toko pada siang hari sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Tradisi itu terbentuk dari pola aktivitas masyarakat ketika masih ada pelabuhan bebas pada medio tahun 1965 hingga tutup tahun 1985.

‎Kala itu, masyarakat melakukan aktivitas bongkar barang serta kegiatan dagang pada malam hari. Hal itu dilakukan karena kapal menyeberang ke Banda Aceh pada pagi hari.

‎”Sehingga masyarakat beraktivitas hingga dini hari. Efek dari pola aktivitas seperti ini membuat masyarakat kemudian memilih tidur siang untuk persiapan malam hari beraktivitas lagi,” kata Reza.

‎Menurutnya, pola itu terus berlanjut meski sekarang tidak ada lagi aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan pada malam hari.

Warga Sabang pun menjadikan tidur siang sebagai budaya sehingga menyebabkan kota menjadi sepi.

‎”Publik menyebutnya budaya ‘eh leuho’ atau bobok siang seperti halnya budaya tidur siang di Barcelona yang sering disebut ‘siesta’,” jelasnya.

‎Meski pertokoan tutup, namun tempat wisata di Sabang tetap buka pada siang hari.

Traveler bebas menikmati keindahan alam serta menjelajahi ke berbagai destinasi wisata. ***

‎

Tags: Eh LeuhoTidur SiangTradisi Sabang

Post Terkait

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 
budaya

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

5 Agustus 2025
1
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎
budaya

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

4 Agustus 2025
3
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
1
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
Kabau Padati, Kendaraan Tradisional yang Mulai Ditelan Zaman   ‎
budaya

Kabau Padati, Kendaraan Tradisional yang Mulai Ditelan Zaman  ‎

30 Juli 2025
2
Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud  ‎
budaya

Bangket Sagu, Kue Khas Bumi Talaud ‎

29 Juli 2025
2
Next Post
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In