SEBAGAIMANA diketahui, anak zaman sekarang taj hanya belajar dari buku dan guru, tapi juga dari TikTok, YouTube, bahkan chatbot.
Jadi, kalau pola asuh kita masih memakai metode zaman dulu, siap-siap saja kehilangan koneksi dengan anak sendiri.
Yuk, jadi orang tua yang upgrade cara pikir dan pendekatannya! Berikut ini 10 cara mendidik anak yang selaras dengan zamannya—tanpa harus kehilangan nilai-nilai penting dalam keluarga.
1. Dengarkan Sebelum Menyuruh
Anak zaman sekarang ingin didengar lebih dulu sebelum diarahkan. Mereka butuh ruang untuk menyampaikan isi hati, ide, dan keluhannya.
Mendengarkan aktif bukan berarti membiarkan, tapi menghargai dan memahami dunia mereka.
2. Batasi Gawai, Tapi Jangan Diharamkan
Gadget bukan musuh, tapi alat. Jangan larang total, tapi arahkan penggunaannya ke hal-hal positif—seperti belajar coding, desain, atau video edukatif.
Anak akan lebih bijak ketika kita membimbing, bukan melarang membabi buta.
3. Ajak Diskusi, Bukan Hanya Menasehati
Daripada ceramah panjang, lebih baik ajak ngobrol. Diskusi dua arah bikin anak merasa dihargai dan belajar berpikir kritis.
Mereka butuh tahu “kenapa”, bukan cuma “harus”.
4. Tumbuhkan Empati Lewat Contoh Nyata
Anak belajar dari apa yang mereka lihat. Perlihatkan empati dalam tindakan sehari-hari—misalnya dengan membantu tetangga atau peduli lingkungan.
Ini cara efektif menanamkan nilai, tanpa harus banyak bicara.
5. Kenalkan Konsep ‘Belajar Seumur Hidup’
Tunjukkan bahwa belajar itu bukan cuma di sekolah.
Ikut kelas online bareng, baca buku bersama, atau eksplor hal baru sama-sama.
Anak akan melihat bahwa belajar itu menyenangkan dan tidak terbatas usia.
6. Beri Ruang Ekspresi Diri
Setiap anak punya bakat dan cara unik mengekspresikan dirinya.
Biarkan mereka mencoba berbagai hal—entah itu menulis, melukis, main musik, atau bikin konten digital. Dukung, bukan dikritik duluan.
7. Jangan Anti Teknologi, Jadilah Teman Digital Mereka
Masuk ke dunia digital anak bukan untuk mengawasi, tapi untuk mengerti.
Tahu apa yang mereka tonton, siapa yang mereka ikuti, dan bagaimana mereka bersosialisasi online. Ini membangun kepercayaan.
8. Ajarkan Nilai, Bukan Sekadar Aturan
Daripada bilang “Jangan main malam!”, lebih baik jelaskan “Kenapa penting menjaga waktu dan keselamatan.”
Anak akan lebih mudah patuh kalau mereka paham alasan di baliknya.
9. Libatkan Anak dalam Pengambilan Keputusan Kecil
Biarkan mereka memilih baju sendiri, menu makan malam, atau jadwal akhir pekan.
Ini melatih tanggung jawab dan memberi rasa percaya diri karena merasa pendapatnya dihargai.
10. Perbaiki Diri, Bukan Hanya Anak
Ingat, mendidik anak juga soal mendidik diri sendiri.
Kita harus mau belajar ulang, menyesuaikan, dan kadang merendah. Anak adalah cermin, dan mereka belajar paling banyak dari cara kita hidup.
Zaman berubah, dan begitu juga cara mendidik. Tapi esensi cinta, kedekatan, dan nilai kebaikan akan selalu sama.
Jangan gengsi untuk berubah dan belajar ulang—karena menjadi orang tua adalah perjalanan, bukan gelar sekali jadi.
Karena itu, mulailah dari hal kecil hari ini. Coba dengarkan anakmu 5 menit tanpa menyela. Rasakan bedanya.
Yuk, jadi orang tua yang siap belajar, berubah, dan tumbuh… bersama anak kita. (*/vva)