BAGI masyarakat Sumatera Utara, khususnya yang bermarga Batak, tentunya tak ada yang tidak mengenal Ulos.
Untuk diketahui, Ulos adalah selembar kain tenun tangan khas Batak dan merupakan kebanggaan masyarakat setempat.
Secara umum, Ulos melambangkan kasih sayang, perlindungan dan juga kehangatan. Ulos juga merupakan warisan budaya tak benda Indonesia yang ditetapkan oleh Kemendikbud.
Makna ulos
- Melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak
- Melambangkan kehangatan, perlindungan, dan kasih sayang
- Sebagai simbol penghormatan dalam upacara adat, seperti pernikahan, kelahiran, atau kematian
- Sebagai pakaian resmi dalam upacara adat
- Sebagai penghargaan atau penghormatan
- Sebagai balas jasa kepada orang tua
- Sebagai pakaian penari pada tari adat.
Ulos tidak bisa lepas dari marak warna Hitam, Putih, Merah. Hitam artinya memiliki simbolis Kekuatan, Merah memiliki makna Keberanian dan Putih melambangkan Kesucian.
Ulos tak hanya digunakan sebagai selendang saja. Mengikuti alur modern, Ulos sudah di desain menjadi pakaian, jas dan sebagainya.
Sebagai bagian dari budaya setempat yang telah dikenal cukup lama secara turun temurun, Ulos ditenun dengan motif yang berbeda.
Motif geometris yang berbeda menjadi salah satu ciri khasnya. Setiap motif geometris memiliki makna yang tersendiri.
Pembuatan Ulos dilakukan dengan teknik tenun tradisional menggunakan alat yang disebut Hatulungan. Proses ini sangat rumit dan memerlukan waktu yang lama, tergantung pada jenis dan motif yang akan dibuat.
Ulos memiliki berbagai jenis yang digunakan dalam berbagai upacara adat dan situasi sosial masyarakat. Setiap jenis Ulos memiliki makna, fungsi dan simbolis yang berbeda beda pula.
Ulos Ragidup
Ulos yang sakral arti namanya yaitu hidup yang berarti kehidupan yang baik. Digunaan untuk acara pernikahan, dengan motif kaya dan kehidupan.
Ulos Sibolang
Melambangkan kesedihan menandakan duka.
Ulos Mangiring
Melambangkan kesejahteraan, arti mangiring itu yaitu “beriringan”.
Tak bisa dipungkiri, lewat selembar Ulos, masyarakat Batak menebarkan kasih sayang, kekeluargaan dan kebersamaan. ***