Desember 6, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Yapong, Tarian Eksentrik dari Betawi  ‎

Redaksi by Redaksi
13 Juli 2025
in budaya
0
Yapong, Tarian Eksentrik dari Betawi   ‎

‎Tari Yapong berasal dari daerah Jakarta, tepatnya Betawi. Tari Yapong dikenal dengan penari yang menggunakan busana terang serta hiasan di kepala menyerupai mahkota.

‎Tari Yapong awalnya dipentaskan pada ulang tahun Jakarta tahun 1977. Tarian Khas Betawi ini punya beragam keunikan.

BACA JUGA

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

Dilansir dari situs Encyclopedia Jakarta, tari Yapong diciptakan oleh Bagong Kussudiardja, salah satu seniman tari produktif asal Indonesia.

‎Pementasan tari Yapong pertama kali ditampilkan saat hari ulang tahun Jakarta ke 450 tahun 1977.

Tari Yapong termasuk jenis tari kontemporer yang menggambarkan suasana pergaulan para muda-mudi.

‎Tari Yapong diiringi oleh alat musik tabuh khas Betawi, seperti rebana. Iringan musik tari Yapong juga ditambah dengan gamelan dan tetabuhan lain dari Jawa Barat dan Jawa Tegah.

Adapun tujuannya untuk menghasilkan irama yang lebih bersemangat.

‎Jenis rebana yang biasa digunakan untuk mengiringi tari Yapong adalah:

‎Rebana hadroh

‎Rebana biang

‎Rebana ketimpring

‎Tari Yapong bertumpu pada kaki, tangan dan pinggul.

Para penari menggerakkan tangan dan kaki secara bergantian, kemudian pinggul mengikuti gerakan keduanya.

Pola lantai tari Yapong berupa perpindahan dari satu titik ke titik lainnya.

‎Berikut beberapa gerakan tari Yapong:

‎Gerak Megol Lembehan: Posisi penari berjalan di tempat dengan tangan kiri diletakkan di dada.

‎Enjer Loncat: Gerakan salah satu tangan dibengkokkan sedangkan tangan lainnya lurus, penari kemudian melompat ke arah tangan yang dibengkokkan.

‎Singgetan Ngigel: Posisi tangan berada di depan mata lalu melakukan ngigel (berputar).

‎Gerak Yapong: Gerakan tangan diletakkan di atas kepala, lalu telapak tangan dibuka.

Kemudian, bergerak seperti menyapu angin ke kiri dan kanan.

‎Mengutip dari situs Indonesia Kaya, biasanya para penari tari Yapong menggunakan busana berwarna terang dengan bagian bawah berupa balutan kain batik Betawi.

‎Para penari menggunakan hiasan mahkota bunga di kepala dan selempang yang dipakai di bagian dada, kemudian diikat dengan perhiasan di bagian perut.

Pada kain penari Yapong terdapat motif naga yang berwarna merah.

‎Hal tersebut menunjukkan bahwa tari Yapong merupakan perpaduan antara dua budaya, yaitu Betawi dan Tionghoa. ***

‎

Tags: Tari BetawiTari CeriaTari Yangon

Post Terkait

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau   ‎
budaya

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

18 September 2025
5
Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 
budaya

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

5 Agustus 2025
15
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎
budaya

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

4 Agustus 2025
5
Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang
budaya

Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

4 Agustus 2025
16
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
7
Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani
budaya

Niki Paleg, Potong Jari Ala Suku Dani

30 Juli 2025
5
Next Post
Aluk Todolo, Tradisi Sakral Suku Toraja

Aluk Todolo, Tradisi Sakral Suku Toraja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In