July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Bunga Kantil Merah dalam Ritual dan Kepercayaan Jawa

Redaksi by Redaksi
27 June 2025
in budaya
0
Bunga Kantil Merah dalam Ritual dan Kepercayaan Jawa

Mitos bunga kantil merah mencerminkan makna sakral dan kepercayaan mendalam dalam budaya Jawa.

Bunga ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan peran penting dalam berbagai ritual tradisional.

BACA JUGA

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

Uniknya Tradisi Balap Karung

‎Dikutip dari Jurnal Online Baradha, Novi Antikasari dan Octo Dendy Andriyanto, (2023: 1), suku Jawa memiliki beragam tradisi upacara adat yang masih dilaksanakan hingga kini.

‎Bunga kantil merah sering digunakan dalam upacara adat sebagai simbol kesetiaan, keberkahan, dan penghubung antara dunia nyata dan gaib, sekaligus diyakini mampu memperkuat aura spiritual serta melindungi dari energi negatif.

‎Mitos Bunga Kantil Merah dalam Kepercayaan Jawa

‎Mitos bunga kantil merah berkembang seiring waktu sebagai bagian dari warisan spiritual masyarakat Jawa, dipercaya membawa pesan-pesan gaib serta digunakan dalam berbagai praktik mistik dan leluhur.

‎Makna bunga kantil merah melambangkan kesucian, keanggunan, dan kemurnian dalam budaya Jawa.

‎Dalam upacara pernikahan, bunga ini menjadi simbol harapan akan kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga.

‎Bunga kantil merah juga sering digunakan sebagai hiasan dalam busana pengantin, seperti pada sanggul atau keris.

‎Masyarakat Jawa meyakini bahwa bunga ini membawa keberuntungan, kesuburan, dan perlindungan dari energi negatif, sehingga pernikahan dapat berjalan lancar dan penuh kebahagiaan.

‎Berikut merupakan mitos bunga kantil merah dalam ritual dan kepercayaan Jawa.

‎1. Deteksi Keperawanan Pengantin Wanita

‎Salah satu mitos paling populer adalah kemampuan bunga kantil mendeteksi keperawanan pengantin perempuan.

‎Jika pengantin masih perawan, bunga kantil akan tetap menguncup dan mengeluarkan aroma wangi saat dipakai.

‎Sebaliknya, jika tidak, bunga kantil akan mekar terbuka dan aromanya memudar atau hilang.

‎2. Penangkal Gangguan Makhluk Halus

‎Bunga kantil dipercaya mampu melindungi manusia dari gangguan makhluk halus.

‎Dalam ritual dan kepercayaan lokal, bunga ini sering dibawa atau dipakai untuk menghindari gangguan saat melakukan aktivitas tertentu, seperti mendaki gunung.

‎3. Tempat Tinggal Kuntilanak

‎Dalam mitos Jawa, pohon kantil (cempaka putih/merah) dipercaya sebagai tempat tinggal kuntilanak (makhluk halus perempuan berambut panjang dan berpakaian putih).

‎Aroma bunga kantil sering diidentikkan dengan kemunculannya. Jika aroma tercium tanpa bunga di sekitar, diyakini kuntilanak sedang hadir.

‎4. Media Pelet dan Memikat Lawan Jenis

‎Dalam ilmu klenik, bunga kantil digunakan sebagai media pelet untuk memikat atau mengikat lawan jenis.

‎Bunga ini dipercaya dapat membuat seseorang jatuh cinta atau terikat secara batin dengan pemiliknya.

‎5. Penolak Bala dan Santet

‎Mitos bunga kantil merah juga dipercaya dapat menangkal santet atau energi negatif yang dikirim secara gaib.

Para dukun atau orang pintar menggunakan bunga ini sebagai pelindung dari serangan gaib.

‎6. Penangkal Sawan pada Anak-anak

‎Dalam kepercayaan Jawa, sawan adalah gangguan makhluk halus pada bayi atau anak kecil yang menyebabkan rewel atau demam.

‎Bunga kantil dipercaya dapat menangkal sawan dengan cara diselipkan di tubuh anak atau diletakkan di dekat pusara orang meninggal.

‎7. Mempermudah Mendapat Jodoh

‎Ada kepercayaan bahwa mencuri bunga kantil dari hiasan pengantin wanita dapat mempercepat datangnya jodoh.

Mitos ini masih diyakini oleh sebagian masyarakat Jawa hingga kini.

‎Itulah mitos bunga kantil merah yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan simbolik dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa. (Rizki)

‎

Tags: Bunga kantilBunga kantil merahMitos bunga kantil

Post Terkait

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras
budaya

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

4 July 2025
2
Uniknya Tradisi Balap Karung
budaya

Uniknya Tradisi Balap Karung

4 July 2025
1
Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 
budaya

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

3 July 2025
5
Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak  ‎
budaya

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

3 July 2025
2
Sombrero, Topi Unik dari Mexico
budaya

Sombrero, Topi Unik dari Mexico

2 July 2025
2
Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung  ‎
budaya

Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung ‎

2 July 2025
3
Next Post
Tadisi Masyarakat Tengger yang Sakral & Unik   ‎

Tadisi Masyarakat Tengger yang Sakral & Unik  ‎

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In