July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Nyalawena, Tradisi Khas Masyarakat Pantai Selatan Garut

Redaksi by Redaksi
26 June 2025
in budaya, Tradisi
0
Nyalawena, Tradisi Khas Masyarakat Pantai Selatan Garut

‎Nyalawena merupakan sebuah tradisi yang biasanya dilaksanakan oleh masyarakat di Pantai Selatan Garut terutama oleh masyarakat yang tinggal di daerah pantai Rancabuaya dan Pantai Cijayana.

Nyalawena diambil dari kata salawe yang artinya dua puluh lima dalam Bahasa Sunda.

BACA JUGA

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

Dua lima ini diambil dari pelaksanaan tradisi nyalawe yang biasa dilaksanakan pada tanggal dua puluh lima di bulan hijriah.

‎Tradisi nyalawe ini berkaitan dengan kebiasaan masyarakat Pantai Rancabuaya dan Cijayana yang suka mencari impun atau ikan kecil terutama ikan kecil yang merupakan anak ikan menga.

Salawe ini berkaitan dengan siklus perkembangan ikan impun yang bisanya akan datang ke muara di tanggal 21 sampai 29 atau orang Garut menyebut dengan istilah lilikuran.

‎Ketika ikan impun datang ke muara maka saat itulah masyarakat pergi ke muara untuk menangkap ikan impun.

Siklus ikan impun yang berenang ke muara ini terjadi sepanjang tahun dan puncaknya terjadi pada bulan pancaroba ketika perubahan musim hujan ke musim kemarau ataupun sebaliknya.

‎Ikan menga merupakan ikan yang hidup di sungai air tawar, ikan menga akan bertelur di sungai dan membiarkan telur ikannya hanyut terbawa arus air sungai sehingga telur ikan menga ini hanyut terbawa hingga ke tengah laut.

Telur-telur ikan menga ini akan menetas di laut kemudian berenang kembali ke habitatnya di sungai air tawar.

‎Menurut keterangan warga sekitar tradisi nyalawena ini sudah ada sejak zaman dahulu dan diturunkan secara langsung oleh orangtua kepada anak-anaknya.

Menurut Orangtua mereka tradisi nyalawena ini adalah sebuah berkah dari alam di mana manusia bisa menjadikan alam sebagai sumber kehidupan.

Menurut masyarakat Pantai Cijayana dan Pantai Rancabuaya tradisi nyalawena ini dimulai ketika terdengar suara gemuruh dari samudera. (*/ing)

‎

Tags: Ikan impunNyalawengaTradisi masyarakat Garut

Post Terkait

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 
budaya

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

3 July 2025
5
Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak  ‎
budaya

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

3 July 2025
2
Sombrero, Topi Unik dari Mexico
budaya

Sombrero, Topi Unik dari Mexico

2 July 2025
2
Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung  ‎
budaya

Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung ‎

2 July 2025
3
Nyulo, Tradisi Berburu Udang & Kepiting di Belitung 
budaya

Nyulo, Tradisi Berburu Udang & Kepiting di Belitung 

2 July 2025
2
Toge Goreng, Kuliner Betawi yang Tak Digoreng   ‎
budaya

Toge Goreng, Kuliner Betawi yang Tak Digoreng  ‎

1 July 2025
4
Next Post
Telaga Dewi, Kepingan Surga di Lereng Gunung Singgalang

Telaga Dewi, Kepingan Surga di Lereng Gunung Singgalang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In