Oktober 24, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Kawa Daun, Kopi Unik Ala Ranahminang 

Redaksi by Redaksi
25 Juni 2025
in budaya, Minuman, Tradisi
0
Kawa Daun, Kopi Unik Ala Ranahminang 

Kopi adalah salah satu minuman favorit bagi masyarakat Indonesia. Di setiap daerah, Indonesia memiliki ragam olahan kopi dengan keunikannya tersendiri, baik itu yang varian robusta, arabika, maupun liberika.

Tetapi, ada satu olahan minuman dari tanaman kopi namun bukanlah kopi.

BACA JUGA

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

‎Minuman ini adalah kopi kawa daun yang merupakan minuman khas dari Sumatra Barat.

Meskipun asalnya dari tanaman kopi, sebenarnya kopi kawa daun atau kawa daun ini bukanlah minuman kopi, melainkan minuman yang terbuat dari daun kopi.

‎Minuman ini memang masih banyak yang belum mengenalnya. Sebagai minuman khas, tentunya kopi kawa daun punya keunikan tersendiri, khususnya dari segi rasa.

Lalu, bagaimana rasa dari kopi kawa daun ini serta bagaimana cara pembuatannya? Mari kita ketahui lebih lanjut.

‎Nama kawa daun sendiri berasal dari bahasa Minangkabau. Yang mana, artinya adalah tanaman kopi.

‎Kopi kawa daun ini mulai dikenal saat kolonial masih berlangsung di Tanah Minang.

‎ Mengutip dari Indonesia.go.id, Belanda memberlakukan sistem tanam paksa kopi di Sumatera Barat, dan semua hasil panen kopi harus diserahkan kepada penguasa Belanda.

‎Akibatnya, penduduk setempat mulai bereksperimen dengan cara-cara alternatif dalam mengonsumsi kopi, seperti merebus daun kopi atau memanggangnya sebagai pengganti biji kopi.

‎Ini memunculkan kawa daun, yang dibuat dengan merebus daun kopi. Sejak saat itu minuman tersebut menjadi bagian dari budaya dan masakan Minangkabau yang dicintai.

‎Teh dari kopi

‎Karena terbuat dari daun kopi, maka minuman ini sebenarnya dapat dikategorikan sebagai teh.

Sebab, cara pembuatan dari segi penyeduhannya pun mirip ketika membuat teh secara tradisional.

‎Proses pembuatan kopi kawa daun dimulai dengan memilih daun kawa yang masih muda dan segar.

Daun kawa tersebut kemudian direbus dengan air yang sudah dipanaskan, lalu disaring hingga hanya tersisa air rebusan daun kawa.

‎Hasil rebusan tersebut kemudian siap disajikan sebagai minuman untuk bersantai. Untuk penyajiannya pun bisa sesuai dengan keinginan.

‎Bisa dengan disajikan tanpa dengan tambahan apapun, bisa juga dengan menggunakan campuran santan kental dan gula merah.

Terkadang, campuran rempah dan kayu manis juga kerap jadi pelengkap untuk cita rasanya.

‎Untuk teh yang tidak menggunakan campuran apa-apa memiliki rasa yang cenderung tidak terlalu berat seperti kopi tetapi tidak seringan teh.

Rasa pahit dari kopi masih terasa, tetapi ada pula sensasi unik dari daunnya.

‎Sehingga, bisa dikatakan cita rasanya merupakan gabungan antara kopi dan teh dengan ciri khasnya tersendiri.

Tak hanya itu, kawa daun juga memiliki berbagai manfaat kesehatan dan juga mengandung kafein. ***

‎

‎

Tags: Kawa DaunKopi kawa daunTeh rasa kopi

Post Terkait

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau   ‎
budaya

Rang Chaniago, Pewaris Demokrasi Alam Minangkabau  ‎

18 September 2025
3
Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 
budaya

Sedekah Laut, Tradisi Sakral di Pantai Selatan 

5 Agustus 2025
5
Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua
Camilan

Udang Selingkuh, Camilan Unik dari Papua

4 Agustus 2025
5
‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia   ‎
budaya

‎Catat, Ini Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia  ‎

4 Agustus 2025
4
Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang
budaya

Eh Leuho, Tradisi Tidur Siang dari Sabang

4 Agustus 2025
10
Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau   ‎
budaya

Keberanian Masyarakat Dayak Lewat Tari Mandau  ‎

4 Agustus 2025
3
Next Post
Kawok, Kuliner Ekstrem Bumi Kawanua

Kawok, Kuliner Ekstrem Bumi Kawanua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In