MAKANAN pokok penduduk di berbagai daerah Nusantara banyak beragam. Ada yang sudah biasa dikonsumsi secara umum ada juga yang spesifik hanya ada di daerah tertentu, misalnya di Pulau Buru provinsi Maluku.
Sepintas hotong tidak mustahil ada yang membayangkan itu biota laut Karena lafalnya mirip sotong.
Apa lagi adanya di pulau Buru yang terletak di provinsi Maluku. Ternyata ini tanaman sumber makanan non beras.
Hotong kaya akan karbohidrat, namun jika dibandingkan dengan beras, kentang atau gandum, kandungan protein nabati dan kandungan lemaknya lebih tinggi.
Juga kandungan vitamin E-nya yang bersifat sebagai anti oksidan. Sehingga dapat diandalkan dan disejajarkan dengan jenis-jenis bahan makanan sumber energi yang lain seperti beras, jagung, gandum dan lain-lain.
Awalnya dibiarkan sebagai tanaman yang tumbuh liar di beberapa pulau provinsi Maluku.
Tanaman sejenis padi ini merupakan produk pangan lokal masyarakat pulau Buru, Maluku.
Bentuknya mirip alang-alang dengan karakteristik mudah tumbuh di ranah Kering.
Meski sudah di budidayakan namun tanaman hotong (Setariaitalica (L) hanya dilakukan secara terbatas oleh masyarakat di Pulau Buru.
Padahal budidaya tanaman ini terhitung mudah, karena sifatnya tidak membutuhkan banyak air.
Pengolahan tanah juga dilakukan terutama pada jenis tanah berlempung tinggi.
Upaya meningkatkan persediaan bahan makanan lokal giat dilakukan. Hal ini tentu akan mendukung ketahanan pangan kuarga.
Tinggal lagi meningkatkan kesadaran masyarakat terhDap Pola makan yang sehat Dan bergizi.
Panduan gizi seimbang sudah tersedia, tinggal lagi pentuluhan dan konseling Yang perlu dilakukan secara lebih intensif.
Hal ini penting dilakukan, meski soal gizi mungkin diakui Dan tidak dapat dipungkiri punya peranan penting bagi kesehatan badan.
Namun dalam hal menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tidaklah mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan.
Banyak faktor yang mempengaruhi baik dari segi selera, estetika, budaya adat istiadat, kebiasaan, agama bahkan dunia pemasaran.
Pemahaman gizi dalam keluarga penting terutama bagi ibu-ibu yang pada umumnya mengurus makanan bagi keluarga.
Perhatian utama tentu akan diberikan kepada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.
Dan perkembangan. Salah-salah menangani, dua kemungkinan akan terjadi pada anak.
Pertama Kekurangan gizi yang jika terjadi dalam waktu yang panjang akan mengalami gagal tumbuh (growth failure) atau yang lebih dikenal dengan “stunting” kedua kelebihan berat badan (overweight) Yang jika berlebihan menjadi obesitas.
Kedua keadaan ini jelas mempengaruhi kualitas sumber daya manusia masa depan dan lebih jauh lagi akan berdampak pada produktivitas nasional. (*/kps)