July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Hotong, Sumber Energi Khas Pulau Buru

Redaksi by Redaksi
8 June 2025
in budaya, Kuliner
0
Hotong, Sumber Energi Khas Pulau Buru

‎MAKANAN pokok penduduk di berbagai daerah Nusantara banyak beragam. Ada yang sudah biasa dikonsumsi secara umum ada juga yang spesifik hanya ada di daerah tertentu, misalnya di Pulau Buru provinsi Maluku.

‎Sepintas hotong tidak mustahil ada yang membayangkan itu biota laut Karena lafalnya mirip sotong.

BACA JUGA

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

Mak Nyos, Gurihnya Sayur Kraca

Apa lagi adanya di pulau Buru yang terletak di provinsi Maluku. Ternyata ini tanaman sumber makanan non beras.

‎Hotong kaya akan karbohidrat, namun jika dibandingkan dengan beras, kentang atau gandum, kandungan protein nabati dan kandungan lemaknya lebih tinggi.

Juga kandungan vitamin E-nya yang bersifat sebagai anti oksidan. Sehingga dapat diandalkan dan disejajarkan dengan jenis-jenis bahan makanan sumber energi yang lain seperti beras, jagung, gandum dan lain-lain.

‎Awalnya dibiarkan sebagai tanaman yang tumbuh liar di beberapa pulau provinsi Maluku.

Tanaman sejenis padi ini merupakan produk pangan lokal masyarakat pulau Buru, Maluku.

Bentuknya mirip alang-alang dengan karakteristik mudah tumbuh di ranah Kering.

‎Meski sudah di budidayakan namun tanaman hotong (Setariaitalica (L) hanya dilakukan secara terbatas oleh masyarakat di Pulau Buru.

Padahal budidaya tanaman ini terhitung mudah, karena sifatnya tidak membutuhkan banyak air.

Pengolahan tanah juga dilakukan terutama pada jenis tanah berlempung tinggi.

‎Upaya meningkatkan persediaan bahan makanan lokal giat dilakukan. Hal ini tentu akan mendukung ketahanan pangan kuarga.

Tinggal lagi meningkatkan kesadaran masyarakat terhDap Pola makan yang sehat Dan bergizi.

Panduan gizi seimbang sudah tersedia, tinggal lagi pentuluhan dan konseling Yang perlu dilakukan secara lebih intensif.

‎Hal ini penting dilakukan, meski soal gizi mungkin diakui Dan tidak dapat dipungkiri punya peranan penting bagi kesehatan badan.

Namun dalam hal menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tidaklah mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan.

Banyak faktor yang mempengaruhi baik dari segi selera, estetika, budaya adat istiadat, kebiasaan, agama bahkan dunia pemasaran.

‎Pemahaman gizi dalam keluarga penting terutama bagi ibu-ibu yang pada umumnya mengurus makanan bagi keluarga.

Perhatian utama tentu akan diberikan kepada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Dan perkembangan. Salah-salah menangani, dua kemungkinan akan terjadi pada anak.

‎Pertama Kekurangan gizi yang jika terjadi dalam waktu yang  panjang akan  mengalami gagal tumbuh (growth failure) atau yang lebih dikenal dengan “stunting” kedua kelebihan berat badan (overweight) Yang jika berlebihan menjadi obesitas.

Kedua keadaan ini jelas mempengaruhi kualitas sumber daya manusia masa depan dan lebih jauh lagi akan berdampak pada produktivitas nasional. (*/kps)

‎

‎

Tags: HotongProtein khasSumber energi

Post Terkait

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras
budaya

Makna Tersirat dari Tradisi Menampi Beras

4 July 2025
2
Mak Nyos, Gurihnya Sayur Kraca
Camilan

Mak Nyos, Gurihnya Sayur Kraca

4 July 2025
2
Uniknya Tradisi Balap Karung
budaya

Uniknya Tradisi Balap Karung

4 July 2025
1
Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 
budaya

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

3 July 2025
5
Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak  ‎
budaya

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

3 July 2025
2
Sombrero, Topi Unik dari Mexico
budaya

Sombrero, Topi Unik dari Mexico

2 July 2025
2
Next Post
Baburu Kandiak : Tradisi & Hobby yang Mengancam Nyawa 

Baburu Kandiak : Tradisi & Hobby yang Mengancam Nyawa 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In