Desember 6, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Nasional

Ironi Masyarakat di Perbatasan 

Redaksi by Redaksi
9 Mei 2025
in Nasional
0
Ironi Masyarakat di Perbatasan 

‎HIDUP di perbatasan negara kerap menjadi ironi. Negeri tetangga yang bertabur cahaya saat malam hari menjadi simbol kemakmuran.

Tak pelak, masyarakat di perbatasan banyak menggantungkan hidup dari negeri tetangga, Malaysia.

BACA JUGA

Wakil Rakyat (Bukittinggi), Dimanakah Kau Berada?

Tsunami Birokrasi Ala Bukittinggi 

‎Di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masyarakat banyak menjual hasil bumi dan laut ke Malaysia. Itu dilakukan karena jarak yang mudah dijangkau dan beberapa komoditas bisa dijual lebih mahal di sana.

‎Masyarakat di perbatasan Indonesia-Malaysia memiliki kehidupan yang unik, dipengaruhi oleh dekatnya dengan negara tetangga, baik dalam hal ekonomi, budaya, dan sosial.

Beberapa aspek kehidupan yang menonjol meliputi penggunaan mata uang ganda (Ringgit dan Rupiah), ketergantungan ekonomi terhadap Malaysia karena lebih dekatnya jarak, serta interaksi sosial yang erat.

‎Aspek-aspek kehidupan masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia:

‎Ekonomi:

‎Penggunaan dua mata uang: Masyarakat di daerah perbatasan, seperti Pulau Sebatik, sering menggunakan Ringgit dan Rupiah secara bersamaan karena lebih mudah berbelanja di Malaysia dan mendapatkan harga yang lebih murah, kata seorang kepala desa.

‎Ketergantungan pada perdagangan dengan Malaysia: Jarak yang lebih dekat ke Malaysia membuat warga lebih sering berbelanja kebutuhan sehari-hari di sana, kata Mangapara.

‎Akses ke barang-barang Malaysia: Beberapa barang, seperti minyak sayur dan gas, lebih sering dibeli dari Malaysia karena harga yang lebih terjangkau, kata Kepala Desa Sekaduyan Taka.

‎Sosial:

‎Interaksi sosial yang erat: Masyarakat perbatasan sering berinteraksi dengan warga Malaysia, baik dalam hal ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

‎Rumah di dua negara: Beberapa warga memiliki rumah yang terbagi antara Indonesia dan Malaysia, seperti kasus di Pulau Sebatik, kata Menko Polhukam.

‎Ciri-ciri lainnya:

‎Perbedaan Bahasa: Meskipun bahasa Indonesia dan Malaysia memiliki banyak persamaan, terkadang terdapat perbedaan dalam penggunaan bahasa sehari-hari.

‎Perasaan Kehilangan Kemerdekaan: Beberapa warga perbatasan merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat dan lebih mengandalkan Malaysia, kata warga Gun Tembawang.

‎Interaksi dengan orang Iban: Masyarakat Iban di perbatasan memiliki ikatan budaya dan sejarah dengan orang Iban di Sarawak, Malaysia. ***

‎

‎

‎

‎

‎

Tags: Ironi masyarakatMasyarakat perbatasanWarga perbatasan

Post Terkait

Wakil Rakyat (Bukittinggi), Dimanakah Kau Berada?
Nasional

Wakil Rakyat (Bukittinggi), Dimanakah Kau Berada?

2 Agustus 2025
28
Tsunami Birokrasi Ala Bukittinggi 
Nasional

Tsunami Birokrasi Ala Bukittinggi 

31 Juli 2025
22
Uang Luar Negeri Makin Bengkak 
Nasional

Uang Luar Negeri Makin Bengkak 

15 Juli 2025
3
Gawat, 20 Persen Kades Tak Tamat SMP
Nasional

Gawat, 20 Persen Kades Tak Tamat SMP

10 Juli 2025
2
Hutang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp  7.036 Triliun
Nasional

Hutang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp  7.036 Triliun

17 Juni 2025
2
Ambang Batas Kemiskinan di Indonesia Rp 1,51 Juta Perorang/Bulan   ‎
Internasional

Ambang Batas Kemiskinan di Indonesia Rp 1,51 Juta Perorang/Bulan  ‎

16 Juni 2025
1
Next Post
Nikmatnya Dendeng Batokok Lado Mudo

Nikmatnya Dendeng Batokok Lado Mudo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semangat Hera Juliawati Promosikan Olahraga Taekwondo Virtual di Kabupaten Bekasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI ke 80, DPD IKM Berkalaborasi  Dengan DPD IKS Kota Bengkulu Gelar Lomba “SONG”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In