JURNALBUDAYA.COM-Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar sosialisasi terkait Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) serta pelayanan Kesamsatan.
Kegiatan ini berlangsung di aula Desa Cijengkol yang bersamaan dengan kegiatan rapat minggon Selasa, 7 mei 2025, dan dibuka langsung oleh Sekretaris Bapenda Kabupaten bekasi, H.Maman Firmansyah.
Sosialisasi ini dilakukan sebagai penerapan Opsen PKB dan BBNKB di Kabupaten bekasi.
Maman menjelaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemungutan pajak melalui mekanisme role sharing (pembagian tugas) dan cost sharing (dukungan pendanaan).
Pemerintah daerah, menurutaman, akan fokus pada pendataan kendaraan bermotor dan penagihan tunggakan pajak untuk memaksimalkan potensi pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami berharap acara ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi wadah diskusi yang konstruktif untuk mengatasi berbagai kendala dalam pelaksanaan pemungutan Opsen PKB dan BBNKB,” ujar Maman.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Camat Setu , Joko Dwijatmoko, optimis bahwa program ini dapat meningkatkan PAD, khususnya dari sektor PKB, BBNKB, dan PBB kepada masyarakat Setu dan sekitarnya.
Camat juga mengimbau warganya untuk selalu taat pajak. Untuk pihaknya akan selalu mensosialisasikan ke warganya melalui rapat minggon.
Sementara itu Kepala Desa Cijengkol, H.A.Saepulloh, menyampaikan, bahwa sebelumnya telah meminta kepada aparatur desa ,RT dan RW untuk ikut hadir untuk mengikuti rapat sosialisasi terkait PBB (pajak bumi dan bangunan) .
“Alhamdulillah pemasukan PBB Desa Cijrngkol sudah lumayan bagus ,” tegasnya.
Di sisi lain, pemerintah desa juga sudah mensosialisasikan ke warganya terkait pajak daerah lainnya, seperti katering,
minuman dan reklame

” Dengan hadirnya Dispenda Kabupaten Bekasi ke wilayah atau desa bisa menambah wawasan ke para perangkat Desa cijengkol,” ujarnya.
Sinergi antara pemerintah kecamatan dan desa , lanjut Saefulloh, juga sangat diperlukan.
“Kami juga mengharapkan dukungan teknis dari narasumber agar pelaksanaan di lapangan berjalan efektif,” pungkasnya.(bayu)