SALAH satu jenis permainan tradisional yang hampir ada di seluruh daerah di Indonesia adalah permainan bakiak.
Permainan ini berasal dari Sumatera Barat, yang biasa disebut dengan terompah bakuak atau terompah galuak.
Permainan bakiak merupakan permainan yang menggunakan sandal/terompah panjang dan terbuat dari kayu ringan yang berderet.
Permainan bakiak melatih kekompakan dari para pemainnya.
Mengutip dari buku Permainan Tradisional Anak Negeri yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, permainan ini biasa dimainkan dengan 3-4 orang, yang menggunakan sepasang bakiak dalam satu regu.
Adapun berikut ini akan dijelaskan cara memainkan permainan bakiak dan nilai luhur yang di kandung dalam permainan bakiak.
Cara Permainan Bakiak
– Tiap-tiap anak memakai bakiak yang sudah disesuaikan secara kelompok
- Semua regu siap di garis start untuk memulai permainan
- Ketika aba-aba dibunyikan, maka semua anak dalam satu regu harus berjalan secara bersamaan agar terjaga keseimbangannya
- Pemenang adalah tim yang sampai di garis final terlebih dahulu.
Nilai Luhur yang Terkandung di Permainan Bakiak
– Meningkatkan konsentrasi dan belajar keseimbangan
- Melatih kehati-hatian dan ketangkasan saat bermain
- Melatih kekompakan dan semangat kebersamaan kelompok
- Melatih sportivitas dan jiwa kepemimpinan.
Permainan Bakiak yang Kompetitif
Permainan bakiak termasuk ke dalam jenis permainan tradisional yang bersifat kompetitif.
Dikutip dalam buku Permainan Tradisional oleh Yusep Mulyana, Anggi Setia Lengkana, sebuah permainan dapat disebut kompetitif apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
– Terorganisir dan saling kompetitif
- Terdapat kriteria untuk menentukan pemenang
- Adanya peraturan yang diterima oleh para peserta.
Memenangkan permainan bakiak dalam sebuah kompetisi memerlukan ketangkasan dan kecepatan dari setiap pemainnya.
Selain itu, permainan ini juga merupakan permainan untuk bertanding yang lebih mengutamakan kepentingan fisik. ***