JURNALBUDAYA.COM-Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) menggelontorkan dana senilai Rp.81,36 miliar untuk 13 Cabang Olahraga (cabor) yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Kerjasama Kemenpora dengan Induk Organisasi Olahraga (IOCO) terbaru ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kemenpora dengan 2 Induk Organinsasi Cabang Olahraga (IOCO) di Kantor Kemenpora, Jalan Pemuda, Senayan Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
Kedua Induk Cabang Olahraga terbaru yang menandatangani perjanjian kerjasama tersebut adalah Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB Podsi) dan Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB.Perbakin). Proses penandatangan PKS dilakukan oleh Ketua Umum PB. Perbakin Joni Supriyanto sedangkan dari dayung diwakili Sekjen PB Podsi Edy Suyono.
Dalam kesempatan tersebut Menpora Dito Ariotedjo menekankan pentingnya memberikan dukungan semaksimal mungkin bagi atlet dari 13 cabang olahraga yang benar benar berpeluang untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.
“Target kami adalah bagaimana cabor cabor yang sudah memenuhi potensi Olimpiade pertama adalah bagaimana meloloskan atlet sebanyak banyaknya, kedua kami memiliki target mempertahankan medali emas dan syukur syukur bisa melebihi target medali emas,” kata Dito Ariotedjo.
Cabang dayung menjadi cabang olahraga yang mendapatkan dana terbesar untuk persiapan pelatnas dan mengikuti babak kualifikasi Olimpiade PAris 2024. Tercatat Dayung mendapatkan dana senilai Rp13,92 miliar.
Dana pelatnas dan kualifikasi Olimpiade terbesar kedua diberikan ke cabang olahraga Panahan yaitu senilai Rp11,98 miliar. Sementara Angkat Besi menjadi cabor ketiga yang mendapatkan anggaran dana pelatnas sebesar Rp8,83 miliar.
Sementara cabang menembak menempati peringkat ke 6 dari 13 cabang olahraga dengan nilai bantuan dana sebesar Rp5,91 miliar.
Sebelumnya pada Senin, 26 Februari 2024, Menpora Dito Ariotedjo menyaksikan proses penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) 11 Induk Organinsasi Cabang Olahraga (IOCO) dengan Menpora di tempat yang sama, Kantor Kemenpora, Jalan Pemuda, Senayan, Jakarta.
Penandatangan tersebut dilakukan oleh 11 cabor yang diwakili oleh Ketum atau Sekjen masing-masing disaksikan oleh Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, CDM Olimpiade Perancis Anindya Novian Bakrie, serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kesebelas cabang olahraga yang sudah melakukan penandatangan PKS tersebut yakni, PB. PABSI (Angkat Besi), PB. ISSI (Balap Sepeda), PB. PERSANI (Senam), PP. PERPANI (Panahan), PP. PBVSI (Bolavoli – Voli Pantai), PB. TI (Taekwondo), PP. PBSI (Bulutangkis), PB. PSOI (Selancar), PB. PJSI (Judo), PB. PASI (Atletik), dan Akuatik Indonesia.
“Saya yakin dengan adanya design olahraga nasional, Pelatihan dan training center yang terfokus baik di dalam maupun di luar negeri, kita dorong semua cabor dengan melibatkan sport science, teknologi hingga psycolog olahraga khusus untuk persiapan olimpiade ini kita berharap persiapan kali ini lebih komprehensif sehingga bisa membawa prestasi lebih baik dari sebelumnya,” tambah Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya di Media Center Kemenpora Kamis, 29 Februari 2024
Berikut besaran dana pemerintah untuk pelatnas kualifikasi Olimpiade Paris 2024:
1. Dayung: Rp13,92 miliar
2. Panahan: Rp11,98 miliar
3. Angkat Besi: Rp8,83 miliar
4. Bulu Tangkis: Rp8,65 miliar
5. Balap Sepeda: Rp7,58 miliar
6. Menembak: Rp5,91 miliar
7. Voli Pantai: Rp5,73 miliar
8. Akuatik: Rp4,83 miliar
9. Judo: Rp4,14 miliar
10. Atletik: Rp3,62 miliar
11. Senam: Rp2,95 miliar
12. Selancar: Rp1,78 miliar
13. Taekwondo: Rp1,44 miliar. ( LP)