Partai Demokrat menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo apakah akan merekrut kadernya menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) santer diisukan mengisi kursi Menteri Pertanian.
“Itu hak bapak presiden, ini masih dilihat jabatan di kabinet jabatan menteri itu suatu kepercayaan besar, ini masih kita lihat bagaimana amanah itu kemudian bisa dioptimalkan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat dan itu hak presiden,” kata Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di kantor DPP Demokrat, Selasa (24/10).
Demokrat memastikan apabila Jokowi memberi kepercayaan kepada AHY sebagai menteri, maka akan didukung penuh pemerintahan di satu tahun terakhir.
Demokrat akan memastikan Jokowi sebagai presiden akan menghabiskan masa jabatannya dengan baik.
“Jadi bagi kami jika beliau mempercayakan suatu jabatan atau posisi kepada putra putri terbaik bangsa, ya kami dukung bagaimana agar beliau dalam setahun terakhir biss lebih baik. Kita tentunya ingin pak presiden Jokowi bisa soft landing seperti halnya bapak SBY, ibu Mega, ya kan bagaimana menghabiskan tahun terakhir jabatannya bisa dengan baik dan dikenang dengan baik oleh masyarakat,” kata Herzaky.
Unggahan AHY
Sementara, AHY yang mengunggah memetik apel melalui media sosialnya hanya sebuah kebetulan. Bukan sinyal-sinyal AHY akan menjadi menteri pertanian.
Karena AHY dalam waktu dekat akan memberikan kuliah umum di Fakultas Pertanian UNPAD. Unggahan tersebut juga sebagai sikap Demokrat mendukung petani dan produk lokal.
Namun, kalau Demokrat dipercaya di pemerintahan, tentunya bidang pertanian menjadi prioritas.
“Demokrat misal kami dipercaya di pemerintahan tentu prioritas kami pertanian salah satunya bagaimana penyediaan pupuk murah, bagaimana misalnya dalam konteks kualitas produk produk pertanian kita itu juga makin bagus,” ujar Herzaky.
Serahkan kepada Presiden
Demokrat kembali menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif sebagai presiden untuk merekrut menterinya.
“Jadi beliau mau mengganti menteri hari ini, mau dua hari lagi mengganti, mau minggu depan mengganti ya itu hak beliau. Karena yang bertanggung jawab kepada rakyat, yang dipilih oleh rakyat ya beliau. Ya beliau kan tentunya masa pemimpin itu, presiden itu kan pengen yang terbaik lah,” ujar Herzaky.
