PERNAH mendengar nama Ssireum? Rasanya hampir tak pernah. Sebab nama tersebut tidak familiar di negeri kita.
Ssireum merupakan seni gulat rakyat sekaligus olahraga tradisional khas Korea yang telah lahir pada abad keempat.
Pada praktiknya, setiap pemain diharuskan mengenakan ikat pinggang (satba) yang melingkari pinggang dan paha.
Kompetisi ini menggunakan serangkaian teknik, yang menimbulkan sedikit bahaya atau cedera pada lawan.
Lawan mengunci sabuk masing-masing, dan kemenangan diraih dengan membawa bagian tubuh lawan di atas lutut ke tanah.
Mengutip unesco.org, Ssireum lebih kepada bentuk hiburan populer yang dinikmati secara luas di seluruh Republik Korea.
Pemenang pertandingan final untuk orang dewasa lazimnnya diberi hadiah seekor lembu, melambangkan kelimpahan pertanian, dan gelar ‘Jangsa’.
Ketika pertandingan selesai, Jangsa berparade keliling dengan menunggangi lembu untuk merayakannya.
Permainan Ssireum berlangsung di atas pasir di ruang mana pun yang tersedia di lingkungan sekitar, dan terbuka untuk anggota komunitas dari segala usia, mulai dari anak-anak hingga manula.
Mereka dimainkan di berbagai kesempatan, termasuk hari libur tradisional, hari pasar, dan festival.
Berbagai daerah telah mengembangkan varian Ssireum berdasarkan latar belakang spesifiknya, namun semuanya memiliki fungsi sosial yang sama dari Ssireum, meningkatkan solidaritas dan kolaborasi komunitas.
Tradisi Ssireum sebenarnya telah ada sejak sebelum Masehi, popularitasnya bertambah dan berkurang bahkan setelah terbentuknya badan profesional pada abad ke-20.
Pada 2018, Ssireum resmi dimasukkan dalam daftar representatif Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan UNESCO..
Sebagai olahraga yang mudah didekati dan memiliki sedikit risiko cedera, Ssireum juga menawarkan sarana untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Masyarakat negeri ginseng umumnya mengenal tradisi Ssireum dalam keluarga dan komunitas lokal mereka.
Komunitas lokal biasa mengadakan turnamen gulat terbuka tahunan.
Pengenalan dan pengajaran tentang seni gulat tradisional ini bahkan juga diberikan di sekolah-sekolah. ***