July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Gondang Naposo, Cara Unik Mencari Jodoh Ala Masyarakat Batak

Redaksi by Redaksi
18 June 2025
in budaya, Tradisi
0
Gondang Naposo, Cara Unik Mencari Jodoh Ala Masyarakat Batak

‎Berbanggalah kita sebagai bagian dari Indonesia. Sebagai sebuah negeri yang dianugerahi suku dan budaya yang aneka ragam membuat Indonesia memiliki banyak tradisi unik.

‎Seperti halnya di Suku Batak yang mempunyai tradisi unik dalam hal mencari jodoh.

BACA JUGA

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

‎Kalau biasanya pencarian jodoh diawali melalui sebuah perkenalan, Suku Batak justru mengawalinya dengan sebuah seni pertunjukan, yaitu tarian.

‎Gondang Naposo adalah tradisi masyarakat Batak sebagai media para muda-mudi, baik laki-laki maupun perempuan untuk saling berkenalan.

Setelah berkenalan dan jika dirasa memang sudah “klik”, mereka pun bisa melanjutkan hubungannya ke jenjang yang lebih serius, yakni pernikahan.

‎Dilansir jurnal ilmiah “Gondang Naposo Pada Masyarakat Batak Toba di Desa Serdang, Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan”, Gondang Naposo merupakan pesta muda-mudi masyarakat Batak Toba untuk menjalin hubungan.

‎Dahulu acara ini biasa dilakukan pada saat terang bulan (rondang bulan) setelah masa panen selesai.

Gondang Naposo adalah pesta yang sangat ditunggu-tunggu oleh muda-mudi, di mana dalam acara tersebut muda-mudi dari berbagai desa diundang untuk turut berpartisipasi dalam acara tersebut.

‎Acara ini mereka manfaatkan untuk berkenalan satu dengan yang lain melalui acara tortor (tarian khas Batak yang disajikan dengan musik gordang).

‎Pada dasarnya, acara Gondang Naposo tidak semata-mata urusan naposo (muda-mudi) saja.

Acara seperti ini juga dicampuri oleh orang tua yang ingin memberi peluang kepada anak-anak mereka untuk bergembira, dan pembiayaannya digalang oleh penduduk setempat.

‎Gondang Naposo diawali dengan adanya Tonggo Raja (rapat) antara para orang tua dengan pemangku adat.

Sebelum tradisi dimulai, mereka akan mengumpulkan muda-mudi dari berbagai desa untuk mengikuti tradisi unik tersebut.

‎Gondang Naposo ini menjadi sarana mencari jodoh bagi mereka yang sudah cukup umur untuk berumah tangga, tetapi belum menemukan pendamping hidup.

‎Di beberapa daerah, Gondang Naposo juga dikenal sebagai Pesta Bius, Pasahat Horbo Bius, Patasumangot, atau lain sebagainya.

‎Gelarang Gondang Naposo biasanya dilangsungkan selama dua hari. Adapun, hari pertama biasanya dimulai dengan acara “maminta tua ni gondang” untuk meminta atau menerima berkat dari Tuhan yang disampaikan melalui tortor dan bunyi gondang sebagai acara pembuka. Acara tersebut dilakukan pada sore hari.

‎Di acara itu, para orang tua memberikan berkat kepada anak-anak mereka, lalu bergembira menari dengan norma-norma kesopanan yang berlaku.

‎Kemudian hari kedua, sejak pagi hari para naposo telah diberi izin untuk memulai acara tortor sebagai pertunjukan kepada para tamu undangan.

‎Setiap tamu atau rombongan undangan biasanya akan membawa persembahan untuk naposo atau yang disebut santisanti.

Seserahan ini berupa uang yang dimasukkan ke dalam tandok kecil atau pinggan berisi beras.

‎Ketika naposo dari pihak tulang (paman) telah mempersilakan para iboto (kemenakan perempuan) mereka menari, itu pertanda naposo baoa (laki-laki) untuk melirik dan mengajak menari.

‎Jika ajang pencarian jodoh seperti Take Me Out pihak perempuan atau laki-laki akan menekan sebuah tombol saat tertarik, Gondang Naposo akan dilakukan dengan tarian.

‎Para laki-laki atau perempuan yang saling tertarik akan mendapatkan sebuah sambutan dan dilanjutkan dengan tarian kedua.

‎Di sinilah tahap final apakah keduanya saling menyukai atau tidak, dari tarian tersebut dapat terlihat yang menerima dan menolak.

‎Apabila diterima, maka si laki-laki menyematkan daun beringin di kepala pujaannya itu, begitu pula sebaliknya.

‎Festival Gondang Naposo adalah salah satu yang paling unik, karena event ini adalah ajang mencari jodoh melalui tarian Tortor yang ng sudah dikenal dalam budaya Batak sejak jaman dahulu.

‎Ketika kasih terjalin, maka pihak orang tua akan terus mengawasi mereka dan melakukan penelusuran lanjutan ke jenjang yang lebih serius.

‎Gondang Naposo tak hanya menjadi sebuah tradisi pencarian jodoh Suku Batak.

Karena daya tariknya, tradisi ini biasanya juga dikemas dalam sebuah festival untuk menarik minat wisatawan. ***

‎

Tags: Budaya BatakGondang NaposoTarian mencari jodoh

Post Terkait

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 
budaya

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

3 July 2025
5
Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak  ‎
budaya

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

3 July 2025
2
Sombrero, Topi Unik dari Mexico
budaya

Sombrero, Topi Unik dari Mexico

2 July 2025
2
Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung  ‎
budaya

Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung ‎

2 July 2025
3
Nyulo, Tradisi Berburu Udang & Kepiting di Belitung 
budaya

Nyulo, Tradisi Berburu Udang & Kepiting di Belitung 

2 July 2025
2
Toge Goreng, Kuliner Betawi yang Tak Digoreng   ‎
budaya

Toge Goreng, Kuliner Betawi yang Tak Digoreng  ‎

1 July 2025
4
Next Post
Bosan Makan Bakso di Warung? Ayo Bikin Sendiri 

Bosan Makan Bakso di Warung? Ayo Bikin Sendiri 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In