July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home budaya

Gobak Sobar, Permainan Tradisional yang Unik & Menantang 

Redaksi by Redaksi
23 June 2025
in budaya
0
Gobak Sobar, Permainan Tradisional yang Unik & Menantang 

Gobak Sodor adalah permainan tradisional yang dimainkan dengan berkelompok.

Terdiri dari dua suku kata yakni, ‘gobak’ yang berarti bergerak dan ‘sodor yang artinya ‘tombak’.

BACA JUGA

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

‎Di beberapa daerah, permainan ini punya nama yang berbeda-beda. Misalnya, di Riau gobak sodor dikenal dengan galah panjang, di Sumatera Barat disebut Gala. Sementara di Jawa Barat disebutnya galah asin.

‎Meskipun punya sebutan yang berbeda, namun permainan gobak sodor punya aturan utama yang hampir sama.

Sebelum mengetahui cara bermainnya, kita kulik dulu yuk sejarah singkat permainan ini.

‎Sejarah Gobak Sodor

‎Ternyata permainan gobak sodor bukan asli dari Indonesia. Dirangkum dari buku Etnofisika dalam Seri Permainan Tradisional oleh Neng Nenden Mulyaningsih, dkk, dalam sejumlah literatur Belanda disebut bahwa kata gobak sodor diambil dari kata ‘ go back through the dor’ yang artinya menembus pintu.

‎Menjadi gobak sodor, karena hasil penyebutan dari Indonesia yang sulit untuk mengucap kata dalam bahasa asing.

Selain itu, permainan ini juga dicatat dalam buku kamus Jawa (Baoesastra) yang ditulis oleh WJS Poerwadarminto yang diterbitkan JB Wolters Uitgevers Maatschappij NV Groningen di Batavia pada tahun 1939.

‎Pada zaman dahulu, sejarah gobak sodor bermula dari para prajurit Indonesia yang memainkan permainan ini.

Mereka memainkan gobak sodor untuk menjadi salah satu latihan kemampuan perang.

Hanya saja tombak yang digunakan adalah tombak berujung tumpul.

‎Prajurit yang dulu menyebutnya dengan sodoran (tombak berujung tumpul). Sejak saat itu, permainan ini kemudian menjadi populer dengan nama gobak sodor.

‎Aturan dan Cara Bermain Gobak Sodor

‎Permainan gobak sodor dimainkan secara berkelompok atau tim, yang terdiri dari 2 tim. Biasanya, satu tim dalam permainan gobak sodor berisi 3-5 pemain.

‎Tiap-tiap tim harus memilih salah satu orang yang ditunjuk sebagai kapten tim. Kedua kapten tim nantinya melakukan ping suit (adu jari menggunakan jari telunjuk, ibu jari, atau kelingking).

‎Paling suit dilakukan untuk menentukan tim mana yang berhak bermain lebih dulu, dan tim satu lagi bertugas sebagai penjaga garis.

‎Dikutip dari buku Kemdikbud bertajuk Serunya Permainan Tradisional Anak Zaman Dahulu karya Andreas Supiyono, dalam permainan gobak sodor dibutuhkan strategi dan kerja sama.

Tugas penjaga dalam permainan gobak sodor adalah menjaga agar tim lawan tidak bisa melewati garis horizontal dan vertikal yang sedang dijaganya, dengan menangkap anggota tim lawannya.

‎Setiap anggota tim harus bisa punya kecepatan untuk melewati sang penjaga garis.

Jika tidak, sang penjaga garis akan menangkapmu. Artinya, berarti tim kalian akan bertukar posisi dengan tim lawan.

‎Cara Bermain Gobak Sodor

‎Gobak sodor umumnya dimainkan di lapangan, bentuk segi empat dengan ukuran 9 x 4 meter yang terbagi jadi 6 bagian.

‎Bagi kotak tersebut menjadi dua bagian, untuk garis vertikal dan bagi lagi dengan garis horizontal.

Jumlah garis horizontal nantinya disesuaikan dengan jumlah anggota tim.

‎Anggota tim yang mendapatkan giliran sebagai penjaga garis memenuhi syarat jadi 2, yakni penjaga garis batas vertikal dan garis horizontal.

‎Pemain yang menjaga garis horizontal, harus berusaha menghalangi pemain lawan agar tidak bisa melewati garis yang dijaganya.

‎Sementara bagi penjaga garis vertikal berada di bagian tengah lapangan, dan mempunyai akses ke keseluruhan garis batas vertikal.

‎Pemain penyerang harus berusaha melewati garis paling awal. Supaya bisa melewati penjagaan, teman tim penyerang bisa membantu untuk mengecoh penjaga supaya kawannya bisa masuk melewati garis.

‎Supaya bisa menang, semua anggota tim penyerang harus bisa lolos melewati penjagaan garis sampai garis terakhir lengkap.

‎Tim siapa yang mempunyai poin terbanyak, maka merekalah yang akan menjadi pemenangnya.

‎Nilai-nilai yang Terkandung dalam Permainan Gobak Sodor.

‎Ada beberapa nilai yang terkandung dalam permainan gobak sodor, di antaranya adalah sebagai berikut :

‎Nilai pengaturan strategis

‎Nilai kerjasama

Nilai kejujuran

Nilai sportivitas

Nilai kepemimpinan

***

Tags: Bermain gobak SorongPermainan gobak SorongTradisi gobak Sorong

Post Terkait

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 
budaya

Belly Dance, Tarian Unik dari Timur Tengah 

3 July 2025
5
Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak  ‎
budaya

Telingaan, Tradisi Memanjangkan Kuping Masyarakat Dayak ‎

3 July 2025
2
Sombrero, Topi Unik dari Mexico
budaya

Sombrero, Topi Unik dari Mexico

2 July 2025
2
Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung  ‎
budaya

Tiban, Tradisi Minta Hujan di Tulung Agung ‎

2 July 2025
3
Nyulo, Tradisi Berburu Udang & Kepiting di Belitung 
budaya

Nyulo, Tradisi Berburu Udang & Kepiting di Belitung 

2 July 2025
2
Toge Goreng, Kuliner Betawi yang Tak Digoreng   ‎
budaya

Toge Goreng, Kuliner Betawi yang Tak Digoreng  ‎

1 July 2025
4
Next Post
Beda Antara Yahudi, Zionisme & Israel

Beda Antara Yahudi, Zionisme & Israel

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In