DI saat banyak negara seperti Amerika Serikat menginvestasikan dana besar dalam kekuatan militer demi pertahanan, ada pula negara-negara yang memilih hidup tanpa militer, meskipun bergantung pada negara lain untuk keamanannya.
Mengutip vanguardngr.com, negara-negara ini menjaga keamanan nasional melalui perjanjian dan diplomasi strategis dengan aliansi eksternal, sambil mengalihkan sumber daya mereka ke bidang pembangunan sosial, kesehatan, dan infrastruktur.
Berikut negara – negara tersebut:
1. Kosta Rika
Setelah perang saudara pada tahun 1948, Kosta Rika membubarkan tentaranya dan mengalihkan anggaran militer ke sektor pendidikan dan kesehatan.
Negara ini kini mengandalkan Amerika Serikat dan negara-negara sekutu lainnya untuk pertahanan jika diperlukan.
Keputusan untuk tidak memiliki militer membuat Kosta Rika dikenal sebagai negara cinta damai yang lebih mengutamakan kemajuan sosial dan pengelolaan lingkungan daripada kekuatan militer.
2. Islandia
Islandia tidak memiliki militer tetap dan bergantung pada NATO untuk pertahanannya.
Sebagai gantinya, keamanan nasional ditangani oleh Penjaga Pantai Islandia yang merupakan lembaga sipil, bertanggung jawab atas pencarian dan penyelamatan, serta patroli maritim.
Islandia memprioritaskan kesejahteraan sosial, diplomasi damai, kerja sama pertahanan, perlindungan lingkungan, dan pelayanan publik, menjadikannya salah satu negara paling damai di dunia.
3. Liechtenstein
Liechtenstein secara resmi menghapus militernya pada tahun 1868 karena alasan keuangan.
Negara di Eropa Tengah ini mempertahankan sikap netral dan bergantung pada Swiss untuk bantuan pertahanan jika diperlukan.
Keamanan internal dijaga oleh kepolisian setempat.
Liechtenstein tetap netral dalam konflik global dan aktif sebagai anggota berbagai organisasi internasional.
4. Monako
Monako, negara kecil yang damai dengan tingkat kriminalitas rendah, mengandalkan Prancis untuk pertahanannya berdasarkan Perjanjian Prancis-Monegasque tahun 1918.
Fokus Monako pada pariwisata mewah, keuangan, dan stabilitas politik telah memungkinkan negara ini berkembang tanpa militer, sekaligus menarik penduduk berpenghasilan tinggi dari berbagai penjuru dunia.
Meski demikian, Monako memiliki pasukan polisi seremonial kecil untuk menjaga ketertiban dan keamanan keluarga kerajaan serta warganya.
5. Panama
Panama menghapuskan militer tetapnya pada tahun 1990 dan membentuk Pasukan Publik Panama, yang terdiri dari unit kepolisian, penjaga pantai, dan satuan udara yang berfokus pada keamanan dalam negeri serta perlindungan perbatasan.
Meskipun tidak memiliki tentara resmi, Panama tetap memiliki perjanjian pertahanan dengan Amerika Serikat melalui Perjanjian Torrijos-Carter.
6. Kota Vatikan
Kota Vatikan mengandalkan Italia untuk pertahanannya berdasarkan Perjanjian Lateran 1929, dan memiliki sistem keamanan tersendiri di dalam wilayahnya.
Keamanan internal dijaga oleh Garda Swiss, unit seremonial yang telah ada sejak tahun 1506 dan bertugas melindungi Paus serta Istana Apostolik.
7. Kiribati
Kiribati, negara kepulauan di Samudra Pasifik tengah, tidak memiliki militer tetap.
Untuk pertahanannya, Kiribati mengandalkan perjanjian dengan negara tetangga, terutama Australia dan Selandia Baru.
8. Samoa
Samoa adalah salah satu negara yang tetap mempertahankan kedaulatan tanpa militer, setelah menandatangani perjanjian persahabatan dengan Selandia Baru pada tahun 1962, pasca kemerdekaan.
Saat ini, Samoa lebih mengutamakan alokasi anggaran untuk sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
9. Mauritius
Mauritius membubarkan angkatan bersenjatanya tak lama setelah merdeka dari Inggris pada tahun 1968.
Sebagai gantinya, negara ini memiliki Pasukan Mobil Khusus (SMF) dan Kepolisian Nasional untuk menjaga keamanan internal dan eksternal.
Mauritius dikenal sebagai negara dengan sistem demokrasi parlementer yang stabil dan dinamis meski tanpa militer tetap.
10. Palau
Sejak merdeka pada tahun 1994, Palau tidak memiliki militer.
Keamanannya dijamin melalui Perjanjian Asosiasi Bebas dengan Amerika Serikat, yang menjamin perlindungan militer jika dibutuhkan.
Negara-Negara Tanpa Militer Menurut CIA World Factbook :
Menurut CIA World Factbook, terdapat 36 negara dan wilayah yang tidak memiliki militer tetap.
Beberapa di antaranya memang tidak memiliki angkatan bersenjata reguler, tetapi pasukan polisi nasional mereka menjalankan fungsi militer secara de facto.
Berikut daftar negara dan wilayah tersebut, seperti dikutip dari worldpopulationreview.com.
Andorra: Pertahanan menjadi tanggung jawab Prancis dan Spanyol.
Aruba: Pertahanan menjadi tanggung jawab Kerajaan Belanda.
Kepulauan Cayman: Pertahanan menjadi tanggung jawab Inggris.
Kepulauan Cook: Pertahanan menjadi tanggung jawab Australia.
Kosta Rika: Militer dihapuskan pada tahun 1948. Unit polisi khusus dilatih oleh AS dan Kolombia.
Dominika: Militer dibubarkan pada tahun 1981, tapi Dominika adalah anggota Sistem Keamanan Regional Karibia (RSS).
Kepulauan Falkland: Pertahanan menjadi tanggung jawab Inggris.
Kepulauan Faroe: Pertahanan menjadi tanggung jawab Denmark.
Polinesia Prancis: Pertahanan menjadi tanggung jawab Prancis.
Greenland: Pertahanan menjadi tanggung jawab Denmark.
Grenada: Militer dibubarkan pada tahun 1983, tapi Grenada adalah anggota Sistem Keamanan Regional Karibia (RSS).
Hong Kong: Pertahanan menjadi tanggung jawab China.
Islandia: Pertahanan menjadi tanggung jawab NATO (terutama AS, Norwegia, Denmark).
Kiribati: Konstitusi melarang militer. Bantuan pertahanan disediakan oleh Australia dan Selandia Baru.
Liechtenstein: Tentara dihapuskan pada tahun 1868. Bantuan datang dari Swiss dan Austria jika diperlukan.
Makau: Pertahanan menjadi tanggung jawab China.
Kepulauan Marshall: Konstitusi melarang militer. Pertahanan menjadi tanggung jawab AS.
Mauritius: Militer dibubarkan pada tahun 1968, tetapi memiliki Pasukan Bergerak Khusus paramiliter yang kecil. Mitra keamanan utama adalah India.
Mikronesia: Tidak ada militer yang dibentuk saat pendiriannya. Pertahanan menjadi tanggung jawab AS.
Monaco: Pertahanan menjadi tanggung jawab Prancis.
Montserrat: Pertahanan menjadi tanggung jawab Inggris.
Nauru: Pertahanan menjadi tanggung jawab Australia.
Kaledonia Baru: Pertahanan menjadi tanggung jawab Prancis.
Niue: Pertahanan menjadi tanggung jawab Selandia Baru.
Palau: Tidak ada militer yang dibentuk saat pendiriannya. Pertahanan menjadi tanggung jawab Amerika Serikat setidaknya hingga tahun 2044.
Panama: Militer dibubarkan tahun 1990, dihapuskan dalam konstitusi tahun 1994. Memiliki unit khusus paramiliter yang terbatas.
Puerto Rico: Pertahanan menjadi tanggung jawab AS.
Saint Lucia: Anggota Sistem Keamanan Regional Karibia (RSS).
Saint Vincent dan Grenadines: Anggota Sistem Keamanan Regional Karibia (RSS).
Samoa: Pertahanan menjadi tanggung jawab Selandia Baru.
San Marino: Pertahanan menjadi tanggung jawab Italia.
Sint Maarten: Pertahanan menjadi tanggung jawab Belanda.
Kepulauan Solomon: Polisi dilatih dan didukung oleh Australia dan Selandia Baru.
Tuvalu: Tidak ada militer yang dibentuk saat pendiriannya. Polisi didukung oleh Australia.
Vanuatu: Pasukan paramiliter kecil yang dilatih dan didukung oleh Australia, China, Prancis, Selandia Baru dan AS.
Kota Vatikan: Keamanan internal disediakan oleh Swiss dan polisi, akan dipertahankan oleh militer Italia di masa perang. ***
***