PERNAHKAH Anda berfikir, jalan kaki tak hanya sebatas olahraga yang murah dan meriah? Kalau Anda berpendapat demikian, dipastikan Anda salah besar.
Sebab, berapa pun lamanya durasi yang Anda gunakan untuk berjalan kaki, memiliki atau menghasilkan manfaat yang berbeda.
Sebagai contoh, jalan kaki satu menit, lima menit, sepuluh menit, lima belas menit, setengah jam atau satu jam memberikan manfaat yang berbeda pula.
Meski dianggap sebagai olahraga yang tradisional dan sepele, nyatanya aktivitas ini nyatanya dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Dilansir dari Times of India, seorang ahli bedah ortopedi dan spesialis kedokteran olahraga di Mumbai, India, Dr. Manan Vora, membagikan penjelasan soal manfaat berjalan kaki sesuai dengan durasinya, mulai dari satu menit hingga satu jam.
Lantas, apa saja manfaat kesehatan dari berjalan kaki sesuai durasinya?
Dr. Vora mengungkapkan, berjalan kaki selama satu menit saja sudah dapat melancarkan aliran darah
Selain itu, gerakan kecil selama 1 menit tersebut dapat meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke jaringan otot dan organ tubuh.
“Berjalan kaki selama satu menit saja dapat melancarkan aliran darah,” kata Dr. Vora.
Selanjutnya, dia menjelaskan berjalan kaki selama 5 menit dapat membuat seseorang mengalami suasana hati yang lebih baik karena meningkatan hormon endorfin.
Sebuah studi oleh The Lancet pada 2024 juga menemukan bahwa berjalan kaki memberikan manfaat besar untuk mengatasi nyeri punggung bawah.
Penelitian tersebut mengungkapkan, manfaat itu kemungkinan besar dapat didapatkan dari kombinasi gerakan osilasi yang lembut, pembebanan dan penguatan struktur dan otot tulang belakang, relaksasi dan pelepasan stres, serta pelepasan endorfin yang menimbulkan rasa senang.
Lalu, ketika berjalan hingga 10 menit, kata dia, tubuh mulai mengurangi hormon kortisol yang berkaitan dengan stres.
Dengan begitu, ketegangan tubuh pun diyakini akan berkurang. Lebih lanjut, Dr. Vora menerangkan, berjalan kaki selama 15 menit dapat membantu mengatur kadar glukosa dan mengelola diabetes dengan mencegah lonjakan glukosa darah setelah makan.
Kemudian, pada menit ke-30, berjalan kaki bermanfaat mengubah tubuh ke mode pembakaran lemak.
“Tubuh Anda mulai membakar lemak,” ujar Dr. Vora. Karena itu, durasi ini sangat tepat bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.
Hal ini diperkuat dengan studi oleh Elsevier pada 2017 yang meneliti bagaimana jalan kaki dapat meningkatkan efek diet rendah energi pada penurunan massa lemak.
Penelitian tersebut menunjukkan, partisipan mengalami penurunan berat badan selama 12 minggu.
Sementara itu, berjalan kaki selama 45 menit dikatakan dapat menenangkan karena mengurangi pikiran yang berulang-ulang.
Sedangkan bagi mereka yang mau berjalan kaki hingga 60 menit, Dr. Vora mengatakan, tubuhnya akan meningkatkan dopamin, yaitu neurotransmitter otak yang memberikan rasa senang.
“Otak Anda memberi Anda dopamin sebagai imbalan,” kata dia.
Dengan begitu, Dr. Vora menyampaikan, berjalan kaki akan selalu memberikan manfaat bagi tubuh.
Ide variasi jalan kaki yang menarik Dilansir dari Better Health, ada beberapa variasi kegiatan yang dapat dilakukan agar agenda jalan kaki terasa lebih menyenangkan.
Berikut beberapa pilihannya: Berjalan kaki di beberapa tempat yang berbeda. Berjalan kaki bersama teman-teman atau keluarga Berjalan kaki bersama hewan piaraan.
Jika di satu tempat yang sama, pilih beberapa rute yang berbeda agar tidak bosan Variasikan waktu jalan kaki untuk melihat pemandangan pagi dan sore hari.
Berjalan kaki sambil memperhatikan langit, orang, dan suara di sekitar.. (ted)