PERNAH dengar Baceman Salak? Kalau asinan salak? Kedua nama tersebut adalah satu, namun masyarakat lebih mengenal dengan nama asinan salak.
Baceman salak, atau yang lebih dikenal sebagai asinan salak, merupakan salah satu camilan tradisional Indonesia yang menyegarkan dan kaya akan manfaat kesehatan.
Dengan perpaduan rasa manis, asam, dan sedikit pedas, baceman salak tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memberikan asupan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Bahan-bahan :
1 kg salak matang, kupas dan belah dua
5-10 buah sawit merah (sesuai selera)
3 sdm gula pasir
1 sdt garam
air perasan jeruk nipis/cuka
500 ml air matang
Cara membuat :
1. Persiapan Salak: Kupas salak, belah dua, dan buang bijinya. Rendam dalam air garam selama 15 menit untuk mengurangi rasa sepat, lalu tiriskan.
2. Membuat Kuah Asinan: Haluskan cabai rawit, gula, dan garam. Campurkan dengan air matang dan tambahkan cuka atau air jeruk nipis. Aduk hingga gula larut sempurna.
3. Menggabungkan: Masukkan salak ke dalam wadah bersih, tuangkan kuah asinan hingga merendam seluruh buah. Tutup rapat dan simpan di lemari es selama minimal 4 jam agar bumbu meresap.
4. Penyajian: Sajikan baceman salak dalam keadaan dingin untuk sensasi yang lebih segar.
Baceman salak tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.
Buah salak kaya akan serat dan antioksidan, sementara tambahan cabai dan cuka membantu meningkatkan metabolisme dan pencernaan.
Camilan ini cocok dinikmati saat cuaca panas atau sebagai hidangan pembuka yang menyegarkan. (yolla)