July 4, 2025
Jurnal Budaya
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup
Home Lintas Budaya

Ngayau, Tradisi Mengerikan Suku Dayak ‎

Redaksi by Redaksi
21 April 2025
in Lintas Budaya
0
Ngayau, Tradisi Mengerikan Suku Dayak  ‎

‎NGAYAU merupakan satu istilah yang digunakan untuk merujuk kepada suatu tradisi memburu kepala manusia di kalangan kebanyakan masyarakat Dayak Sarawak, seperti Iban dan Kayan.

‎Melansir dari sebuah buku berjudul Ngayau sebagai Sebuah Novel Berwarna Tempatan: Satu Kajian Sosiologi Sastera yang ditulis oleh Asmiaty Amat, mulanya Ngayau merujuk kepada amalan yang berkaitan dengan upacara perkawinan, keagamaan dan nilai kewiraan.

BACA JUGA

Svið, Makanan Rating Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas ‎

Dayak Kudangan, Kampung Minang di Pedalaman Kalimantan

Amalan ini menjadi syarat bagi lelaki Iban sebagai bukti keberanian kepada keluarga calon mempelai istri.

‎Menurut Noria Tugang dalam bukunya berjudul Pua Identiti dan Budaya Masyarakat Iban (2014), tradisi Ngayau dilakukan oleh orang Iban pada zaman silam semata-mata untuk tujuan mempertahankan kaumnya dari musuh.

Tidak Sembarang musuh akan dibunuh, mereka hanya memilih musuh lelaki dewasa untuk dibunuh dan akan  dibawa balik ke rumah.

‎Rambut dari kepala yang didapat saat Ngayau akan menjadi hiasan pada perisai dan pedang.

Sementara itu, kepala-kepala musuh akan dikeringkan dan digantung di rumah mereka.

Di beberapa rumah hingga kini ada yang menyimpan tengkorak kepala musuh yang diturunkan sejak zaman nenek moyangnya.

‎Membawa balik kepala musuh semasa Ngayau ini dianggap sebagai suatu anugerah berharga.

Selain itu, sebagai simbol kehormatan, keberanian, dan juga penolak bala.

Setelah tradisi itu berlangsung, biasanya seorang lelaki akan disematkan gelar ‘Bujang Berani’ yang berarti raja berani atau pahlawan ulung.

‎Fenomena tradisi Ngayau juga dianggap sebagai satu peningkatan status sosial tertinggi pada masyarakat suku Dayak Iban.

Dengan begitu, saat ritual adat Gawai atau perayaan lainnya, mereka berhak menerima penghormatan tertinggi.

‎Meski tradisi Ngayau telah dianggap identik dengan suku Dayak, tetapi tradisi ini sudah tidak dilakukan kembali.

Dapat dikatakan bahwa kini tradisi Ngayau merupakan salah satu tradisi suku Dayak yang sudah punah.

Diberhentikannya tradisi ini tercatat dalam kesepakatan bersama seluruh etnis Dayak Borneo Raya pada 22 Mei-24 Juli 1894. (*/sin)

‎

Tags: Dayak IbanTradisi DayakTradisi Ngayau

Post Terkait

Svið, Makanan Rating Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas  ‎
Kuliner

Svið, Makanan Rating Terburuk di Dunia 2025 Versi Taste Atlas ‎

25 May 2025
7
Dayak Kudangan, Kampung Minang di Pedalaman Kalimantan
Lintas Budaya

Dayak Kudangan, Kampung Minang di Pedalaman Kalimantan

11 May 2025
10
Buskashi, Tradisi yang Membakar Adrenalin   ‎
Lintas Budaya

Buskashi, Tradisi yang Membakar Adrenalin  ‎

10 May 2025
2
Balogo, Permainan Unik Bumi Borneo 
Lintas Budaya

Balogo, Permainan Unik Bumi Borneo 

4 May 2025
2
‎Mengenal Wife Carrying, Olahraga Unik dari Finlandia   ‎
Lintas Budaya

‎Mengenal Wife Carrying, Olahraga Unik dari Finlandia  ‎

3 May 2025
1
Ngaben, Tradisi Hindu Menuju Nirwana  ‎
Lintas Budaya

Ngaben, Tradisi Hindu Menuju Nirwana ‎

1 May 2025
3
Next Post
Mari Bangun Narasi dengan Berpuisi   ‎

Mari Bangun Narasi dengan Berpuisi  ‎

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA POPULER

  • Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    Dendang KIM Meriahkan Halal Bihalal dan Pelantikan Pengurus DPD IKS Kota Bengkulu Periode 2024 – 2029

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harumkan Nama Bengkulu, Izzatul Azizah,  Ukir Prestasi di Dua Kategori  Pada Kejuaraan Pencak Silat Smamuda Festival Championship Se-Malang Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dilantik, Mulyadi Mandai S.Sos Nahkodai IKSMB Periode 2025 – 2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elly Sri Pujianti Tuntaskan 32 Tahun Pengabdian di PWI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang-Orang Berengsek di Tarumanegara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Follow Our Social Media

Informasi

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Alamat

Jalan Veteran II No 7 C Gambir , Jakarta 10110

Kontak

  • Email : Elly@jurnalbudaya.com
  • Redaksi : 021 87983445

Copyright © 2023 | jurnalbudaya.com 

No Result
View All Result
  • Home
  • Redaksi
  • Agenda Budaya
  • Lintas Budaya
  • Megapolitan
  • Nasional
  • Regional
  • Internasional
  • Gaya Hidup

Copyright © 2024 jurnalbudaya.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In