JURNALBUDAYA.COM- Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengapresiasi RS Siloam yang memberikan perhatiannya kepada Masyarakat Badui melalui PWI Pusat dengan memberi serum anti bisa ular ( SABU)
“Serum ini sangat dibutuhkan warga Badui karena kasus gigitan ular di sana cukup banyak. Kita berharap kerjasama ini akan terus berlanjut di depannya,” kata Hendry Ch Bangun saat bersama Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah saat menerima Sabu dari RS Siloam Hospitals Group yang diwakili oleh Head Of Public Affairs, Jimmy Rambing beserta timnya di Resto Apung Muara Angke, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024.
Saat itu juga Hendry Ch Bangun langsung menyerahkan serum tersebut kepada Muhammad Arif Kirdiat dari Sahabat Relawan Indonesia yang nantinya akan menyerahkan bantuan itu kepada masyarakat Badui Dalam, Lebak, Banten. Serum itu akan digunakan warga Badui untuk pengobatan jika ada warganya yang menjadi korban gigitan ular.
“Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dari RS Siloam Hospitals yang memberikan serum anti bisa ular ini. Serum ini sangat dibutuhkan warga Badui karena kasus gigitan ular di sana cukup banyak. Kita berharap kerjasama ini akan terus berlanjut di depannya,” kata Hendry.
Sementara itu Head Of Public Affairs RS Siloam Hospitals Karawaci Jimmy Rambing dalam Berbagaiya mengatakan, serum anti bisa ular yang disumbangkan ini jumlah lima fiul yang satuan fiulnya bisa digunakan untuk dua orang korban gigitan ular.
“Kami berharap ini bisa membantu masyarakat yang terkena gigitan ular. Dan ke depan tidak menutup kemungkinan untuk bisa mengembalikan serum ini. Kami harap bantuan ini bermanfaat untuk warga Badui dalam,” ungkap Jimmy.
Di tempat yang sama, Arif Kirdiat bersama perwakilan warga Badui yang akrab disapa Kang Nip menyampaikan terima kasih kepada RS Siloam dan PWI Pusat yang telah membantu memberikan serum anti bisa ular yang memang dibutuhkan warga Badui baik dalam maupun Badui luar.
“Saya mewakili warga Badui luar dan dalam mengucapkan terima kasih atas bantuan serum ini. Kita sudah melihat langsung kondisi riil masyayakat Badui yang saat ini berjumlah 15 ribu jiwa. Karena lokasi Puskesmas jauh dari Badui maka serum ini penting untuk antisipasi warga di sana (Badui) yang mengalami gigitan ular,” ucap Arif. (elly sp)